Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi menembus pullback resistance MA20 dan volume rendah di 7649 pada perdagangan hari ini Kamis (10/10/2024).
Muhammad Wafi, Analis RHB Sekuritas Indonesia, mengatakan pergerakan IHSG saat ini berada di kisaran 7.500 hingga 7.700.
Menurut dia, ada peluang untuk melakukan penyesuaian teknis. Namun selama masih berada di atas garis MA20, masih ada peluang untuk bangkit kembali dan mengkonfirmasi fase bullish.
Namun jika MA20 kembali gagal, IHSG berpeluang melakukan koreksi baru dan menguji support MA5, ujarnya dalam studi referensi, Kamis (17/10/2024).
RHB Sekuritas Indonesia menyarankan investor untuk mencermati saham PT United Tractors Tbk (UNTR), PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk (HMSP), PT AKR Corporindo Tbk (AKRA), PT El Noosa Tbk (Elsa). Rekomendasi saham RHB Sekuritas Indonesia hari ini: PT United Tractors Tbk (UNTR)
UNTR pulih dan menembus resistance MA5 beserta volumenya. Selama berada di atas garis MA5, ada peluang untuk bangkit kembali dan menembus level resistance MA50 dan menguji level resistance MA20. Level beli: 26.025 Target jual: 27.300 – 28.150 Cut loss: 25.575 PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk .
HMSP terlihat breakout pullback dan resistance MA (50.100) dengan volume. Selama masih berada di atas garis MA100, pullback dan breakout lainnya bisa menguji resistance MA20 : 700 PT AKR Corporindo Tbk.
AKRA melihat rebound dan breakout dari resistensi MA50 bersama dengan volume. Selama berada di atas garis MA50, maka bisa pullback dan break lagi untuk menguji resistance garis MA20. Level Beli: 1.490 Target Jual: 1.560 – 1.625 Cut Loss: 1.460 PT Elnusa Tbk (Elsa)
ELSA melihat rebound dan breakout dari resistance MA (20.50) dengan volume. Selama tetap di atas MA50, ia memiliki peluang untuk bangkit kembali dan membentuk level Higher High (HH) dan melanjutkan kisaran pasar Bull Level beli: 488 Target jual: 510-530 Pengurangan kerugian: 480
Penafian: Berita ini tidak dimaksudkan untuk mendorong Anda membeli atau menjual saham. Segala keputusan investasi ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab atas kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.
Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel.