Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi menguat pada hari ini, Kamis (16/5/2024), seiring dengan sejumlah rekomendasi saham-saham pilihan.
IHSG ditutup melemah 1,36% atau 96 poin ke level 7.179 pada perdagangan Rabu (15/5/2024). Saham Prajogo Pangestu seperti TPIA, BRPT, PTRO dan CUAN menguat tajam. Saham TPIA naik 8,31%, BRPT 7,29%, CUAN 6,80%, BREN 7,55% dan PTRO 19,72%.
Tim analis MNC Sekuritas menyebutkan IHSG menguat 1,39% ke 7.179 diiringi peningkatan volume pembelian. Penguatan IHSG pun mampu menembus MA20.
“Selama masih mampu bertahan di atas 7.026 sebagai support inti, maka posisi IHSG diperkirakan akan menjadi bagian dari wave [c] wave B, sehingga IHSG masih berpeluang menguji area 7.289,” kata MNC. Keamanan.
Level support IHSG 7045, 7026, dan level resistance 7232, 7267. MNC Sekuritas pun memaparkan sejumlah rekomendasi saham hari ini.
Rekomendasi Saham MAPA MNC Sekuritas – Buy on Weakness MAPA tetap stabil di level 880 disertai dengan munculnya volume pembelian. Selama masih mampu bergerak diatas 830 sebagai kerugian, posisi MAPA saat ini diperkirakan berada di awal wave (iii) wave [c] wave B. Beli pada kelemahan: 855-875 Target harga: 915.1010 Stoploss: Dibawah 880 SMRA – Buy if Break SMRA stabil di 535 dan masih didominasi volume pembelian. Saat ini posisi SMRA diperkirakan berada di awal wave (iii) wave [i], sehingga SMRA berpeluang melanjutkan penguatannya. Buy if Break : 540 Target harga : 565, 580 Stoploss : dibawah 505 timah – Buy on Weakness TINS menguat 4,97% ke 950 disertai munculnya volume pembelian. Selama TINS masih mampu bergerak di atas 900 sebagai kerugian, maka posisi TINS saat ini berada di awal wave v dari wave (i) dari wave [iii]. Buy on Weakness: 920-940 Target harga: 1.010, 1.095 Stoploss: dibawah 900 TOBA – Buy on Weakness TOBA menguat 5,47% ke 270 disertai peningkatan volume pembelian. Saat ini posisi TOBA diperkirakan berada pada bagian wave (iii) dari wave [iii]. Beli pada kelemahan: 252-264 Target harga: 286, 298 Stoploss: di bawah 240
Penafian: Berita ini tidak dimaksudkan untuk mendorong pembelian atau penjualan saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab atas segala kerugian atau keuntungan yang diakibatkan oleh keputusan investasi pembaca.
Lihat berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel