Business.com, Jakarta – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang mencapai level 7.554 pada perdagangan hari ini Kamis (22/08/2024) setelah terdengar “siaga darurat” di media sosial.

Sejak Rabu (21/8/2024), beberapa platform media sosial seperti Instagram dan X.com secara bersamaan bermunculan dengan gambar bertuliskan “Peringatan Darurat”. Reaksi tersebut diduga dipicu oleh keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang dihadang oleh Dewan Perwakilan Rakyat (DRP).

Sejumlah tokoh masyarakat pun turut mengunggah gambar tersebut, mulai dari Direktur Eksekutif Indeks Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi hingga komedian Pandji Pragigaksno.

Alasan sebenarnya terjadinya gerakan massa di jejaring sosial masih belum diketahui. Namun pada Kamis (22/08/2024), gerakan mempertahankan putusan Mahkamah Konstitusi dengan tagar #Kawalmke mencapai 118.000 unggahan.

Sebelumnya, Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatatkan IHSG menguat 0,27% atau 20,6 poin menjadi 7.554,59 pada perdagangan Rabu (21/8/2024). Level ini juga merupakan rekor baru

Saham-saham penggerak penguatan IHSG pada perdagangan kemarin berasal dari beberapa emiten perbankan

Beberapa di antaranya adalah PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) yang naik 3,03% ke Rp 5.100 per saham Kemudian PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) yang menguat 0,69% ke Rp 7.250 per saham

Sementara itu, tim analis MNC Securitas memperkirakan IHSG hari ini akan menguat 0,27% ke 7.554 dan mendominasi volume pembelian.

Posisi IHSG saat ini diperkirakan berada di ujung wave (3)[i] sehingga kekuatan IHSG untuk menguji area 7610 akan relatif terbatas.

“IHSG cenderung menyesuaikan diri pada 7.304-7.465,” imbuhnya dalam catatan riset, Kamis (22/08/2024).

MNC Securitas memperkirakan IHSG akan bergerak pada kisaran 7.466, 7.372 dan Resistance pada kisaran 7.610, 7.654.

Penafian: Berita ini tidak dimaksudkan untuk mendorong pembelian atau penjualan saham. Keputusan investasi ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab atas kerugian atau keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel