Bisnis.com, Jakarta – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kemungkinan besar akan menembus level 6.900 pada hari ini, Jumat (21/6/2024). Laju IHSG dipengaruhi oleh sentimen hasil rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia dan revisi ketentuan Badan Pengawasan Khusus Lelang Penuh (PPK FCA).

IHSG berakhir menguat 1,37% atau 92,4 poin pada 6.819,32 pada perdagangan Kamis (20/6/2024). Saham-saham seperti BBRI, BBCA, dan BMRI ditutup di zona hijau setelah suku bunga acuan RDG BI dipertahankan di 6,25%.

Saham PT Barito Renewables Energy Tbk. Brajoco Bangestu (BREN) telah menyerahkan Panitia Pemantau Khusus kepada Dewan Utama.

Analis RHB Securitas Indonesia Muhammad Wafi mengatakan IHSG mampu memantul dan menembus resistance seri MA5 meski dengan volume rendah. Selama berada di atas garis MA5, ada peluang rebound dan menguji resistance garis MA20 serta resistance bearish channel.

Namun jika garis MA5 kembali tembus, ada kemungkinan kembali ke lower low (LL). Dan bullishnya akan terus berlanjut. Kisaran pergerakan IHSG saat ini di 6.700 hingga 6.900, jelasnya dalam catatan riset. publikasi. Rekomendasi saham RHB Securitas BMRI Bank Mantri terlihat memantul dan menembus garis resistance MA5 meski di level rendah. Selama masih berada di atas garis MA5, ada kemungkinan akan kembali memantul dan menembus resistance garis MA20. Area beli di sekitar 5825 dengan target jual antara 6350 dan 6650. Pengurangan kerugian di 5525. HMSP H.M. Sampoerna terlihat melompat dan menguji ketahanan seri MA5. Jika berhasil menembus garis MA5, maka berpeluang untuk kembali reli dan menguji resistance garis MA20 serta resistance channel bearish. Beli jika tembus 690 dengan target jual 745 hingga 800. Potong kerugian di 670. PANI Pantai Indah Kapuk Dua memantul dengan Harami yang bullish dan menguji resistensi jajaran MA5 bahkan pada volume rendah. Jika berhasil menembus garis MA5, kemungkinan besar akan menguji resistance garis MA20. Beli jika tembus 4880 dengan target jual 5175 hingga 5650. Potong kerugian di 4730. TOWR Sarana Menara Nusantara melompat dan menguji ketahanan seri MA5. Jika garis MA5 berhasil ditembus, Anda berpeluang menguji resistance garis MA20 dan resistance channel bearish. Beli jika tembus 690 dengan target jual 725 hingga 765. Potong kerugian di 660.

Sektoral Infrastruktur (TLKM, TBIG, JSMR, WIKA) yang terus menunjukkan momentum positif saat ini.

Energi (ADRO, PTBA, PGAS, AKRA), Bahan Baku (TPIA, MDKA, INKP, INTP) dan Teknologi (GOTO, EMTK, DCII, BUKA) saat ini sedang menunjukkan momentum negatif.

Sektor-sektor yang menunjukkan momentum positif terbatas antara lain Kesehatan (KLBF, MIKA, SIDO, HEAL), Non-siklikal (UNVR, HMSP, CPIN, AMRT), Real Estate (PWON, BSDE, CTRA, DMAS), Siklikal (MSIN, ACES). . , MAPI, SCMA), Keuangan (BBCA, BBRI, BMRI, ARTO) dan Transportasi (TMAS, SMDR, ASSA, BIRD).

Sektor yang menunjukkan momentum negatif terbatas adalah sektor industri (ASII, UNTR, IMPC, ARNA).

Sedangkan untuk bidang momentum, disarankan untuk mengurangi kepemilikan pada sektor yang mempunyai momentum negatif dan meningkatkan kepemilikan pada sektor yang mempunyai momentum positif. Untuk sektor yang lambat, strategi akumulasi dapat dilakukan dari waktu ke waktu.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel