Bisnis.com, Jakarta – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat pada level 7.253,37 pada akhir perdagangan Jumat (5/7/2024). Saham BBRI, BMRI dan Prajogo Pangestu BRPT laris manis di kalangan investor.
Mengutip data RTI Business pukul 16.00 WIB, IHSG ditutup menguat 0,45% atau 32,48 poin ke 7.253,37. Sementara IHSG bergerak pada kisaran 7.213 hingga 7.275 pada awal sesi.
Harga 281 saham menguat, 269 saham melemah, dan 239 saham bergerak pada awal perdagangan hari ini. Tercatat nilai pasarnya mencapai Rp 12,464 triliun.
BBRI menjadi saham terlaris hari ini dengan nilai transaksi Rp 1,1 triliun, disusul BMRI dengan nilai transaksi Rp 715,1 miliar. Saham BBRI menguat 0,21% ke Rp 4.800, sedangkan saham BMRI menguat 2,80% ke Rp 6.425.
Berikutnya, saham pengusaha Prajogo Pangestu, PT Barito Pacific Tbk. BRPT mencatatkan transaksi senilai Rp483,6 miliar, disusul BBCA Rp366,8 miliar. Saham BRPT turun 3,17% ke Rp 1.220 per saham, sedangkan saham BBCA menguat 1,27% ke Rp 9.950 per saham.
Sementara saham PT Bayan Resources Tbk menguat. (BYAN) milik Low Tuck Kwong Group turun 0,66% ke Rp 18.850. Sedangkan saham BREN turun 0,96% ke Rp 10.300 per saham.
Saham PT Xolare RCR Energy Tbk menduduki puncak daftar pemenang. (SOLA) menguat 32,08% ke Rp70 per saham, sedangkan saham PT Sinergi Multi Lestarindo Tbk menguat. (SMLE) naik 17,11% ke Rp 63 per saham dan menjadi pecundang terbesar.
Pakar Keuangan Ajib Sikuritas, Ratih Mostikuninsih mengatakan, dari dalam negeri, sentimen yang mempengaruhi pergerakan IHSG antara lain dari dalam negeri, naiknya nilai IHSG seiring masuknya investor asing ke pasar saham lokal senilai Rp784,05 miliar.
“Saham-saham berkapitalisasi besar menguat nilainya tercermin dari kenaikan indeks LQ45 dan IDX30. Akselerasi IHSG juga seiring dengan apresiasi nilai tukar rupee. Nilai tukar Rupee Jisdor berada di level Rs 16.341 per dolar AS pada hari ini. Kamis [4/7/2024],” ujarnya penuh selidik kepada Harian.
Dari luar, pada tanggal 4 Juli 2024, musim pemilu Inggris mencapai puncaknya. Partai Konservatif yang dipimpin Perdana Menteri Rishi Sunak berpotensi mengalahkan Partai Buruh yang dipimpin Keir Starmer. Sebagian besar jajak pendapat menunjukkan Partai Buruh memimpin dalam pemungutan suara untuk menggantikan kepemimpinan Konservatif yang telah berkuasa selama 14 tahun.
Penafian: Berita ini tidak dimaksudkan untuk mendorong pembelian atau penjualan saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab atas segala kerugian atau keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.
Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel