Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali berada di zona hijau pada awal perdagangan Jumat (13 September 2024). Di tengah penguatan tersebut, terpantau akselerasi operasional saham BBRI, GOTO, dan VIKA.

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), IHSG menguat 0,25% atau 19,43 poin menjadi 7.817,58 setelah pembukaan. Kemudian IHSG berkisar antara 7.795,79 hingga 7.821,13. 

224 naik, 195 menurun, dan 185 kembali. Sedangkan kapitalisasi pasar atau kapitalisasi pasar mencapai Rp 13.461,06 triliun.

Di antara saham-saham dengan kapitalisasi pasar besar, saham PT Bank Rakiat Indonesia (Persero) Tbk paling menonjol. (BBRI) menguat 0,97% ke Rp 5.225. Selain itu, saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) naik 3,33% ke Rp 62 per saham. 

Saham PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) dan PT Barito Renewables Energi Tbk. (BREN) pun menguat, masing-masing naik 0,66% dan 2,13% di awal perdagangan hari ini. 

Sebaliknya, saham PT Adaro Energi Indonesia Tbk. (ADRO) yang kemarin mencatatkan kinerja kencang, hari ini terkoreksi 2,6% menjadi Rp 3.750 per saham. 

Di sisi lain, saham PT Wijaia Karia (Persero) Tbk. (VIKA) dan PT Indointernet Tbk. (EDGE) termasuk di antara peraih keuntungan tertinggi (top gainer) dengan kenaikan masing-masing sebesar 4,59% dan 21,39%. 

Tim riset Mirae Asset Sekuritas Indonesia menjelaskan, pada perdagangan Jumat (13/9/2024), IHSG berpeluang bergerak berbeda dengan rentang perdagangan di 7.782 hingga 7.848 dan support di 7.600.

Secara global, pasar saham Amerika Serikat menguat setelah laporan indeks harga produsen (PPI) terbaru menunjukkan penurunan inflasi grosir pada bulan Agustus. Data terbaru ini bisa dijadikan pertimbangan dalam memangkas suku bunga saat Federal Reserve bertemu pekan depan. 

Saham-saham AS menguat, dengan S&P 500 menguat 0,8%, Nasdaq menguat 1%, dan Dow menguat 0,6% pada perdagangan Kamis (12/9/2024).

Di dalam negeri, Bank Indonesia (BI) akan meluncurkan lembaga Central Counterparty (CCP) baru pada 30 September 2024. Gubernur BI Perry Wardiyo mengatakan PKC diharapkan dapat mendukung pengembangan Pasar Uang dan Devisa (PUVA) serta dapat menekan biaya utang pemerintah.

Tim riset CGS International Sekuritas Indonesia menjelaskan, penguatan indeks Wall Street seiring optimisme investor jelang penurunan suku bunga acuan diperkirakan akan menjadi sentimen positif di pasar. 

Sementara itu, kenaikan harga sebagian besar komoditas dan berlanjutnya aksi beli investor asing berpeluang menambah sentimen positif terhadap indeks harga saham gabungan, tulis CGS International Sekuritas. 

CGS International Sekuritas memperkirakan IHSG akan menguat dengan kisaran support 7.760-7.720 dan resistance di level 7.835-7.875.

Lihat berita dan artikel lainnya di Google Berita dan saluran VA