Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Saham Gabungan (IHSG) melemah 3,40 persen pada penutupan pasar hari ini. Bursa Efek Indonesia (BEI) terus memantau perkembangan pasar saham regional dan global.
Direktur Perdagangan dan Pengaturan Keanggotaan Bursa BEI Irvan Susandy menjelaskan, BEI berharap tidak ada perdagangan yang terhenti akibat pelemahan IHSG. Ia pun berharap IHSG terus membaik.
“Kami akan memantau perkembangan perdagangan internasional dan regional,” kata Irvan, Senin (5/8/2024).
Sementara itu, kelompok riset Pilarmas Investindo Sekuritas menjelaskan, tekanan terhadap IHSG hari ini lebih banyak disebabkan oleh sentimen eksternal. Pilarmas Investindo Sekuritas menjelaskan, pasar Asia mengalami koreksi dan tekanan akibat aksi jual hari ini, sejalan dengan sentimen pelaku pasar pasca rilis data perekonomian AS.
Pilarmas Investindo Sekuritas mencatat pada akhir pekan lalu, data pengangguran AS hanya bertambah 114.000, jauh di bawah perkiraan 175.000. Di sisi lain, data pengangguran AS juga meningkat sebesar 4,3%. di atas ekspektasi hanya sebesar 4,1%.
“Informasi ini membuat pasar khawatir akan melemahnya pertumbuhan ekonomi AS atau bahkan resesi.” Oleh karena itu, mendorong pelaku pasar untuk mewaspadai prospek perekonomian Tanah Air,” tulis Pilarmas Sekuritas, Senin (8/05/2024).
Sementara itu, secara nasional, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi pada triwulan II tahun 2024 mencapai 5,05% secara tahunan atau year-on-year (year-on-year). Pertumbuhan tersebut lebih rendah dibandingkan triwulan sebelumnya yang meningkat sebesar 5,11%.
“Meski lebih rendah dibandingkan triwulan sebelumnya, namun kami meyakini hal ini disebabkan oleh faktor musiman yang mendukung aktivitas perekonomian. Oleh karena itu, kami meyakini pertumbuhan ekonomi dalam negeri masih cukup positif di tengah ketidakpastian global. Sekuritas.
Sebagai informasi, indeks energi menjadi indeks dengan penurunan terbesar hari ini dan melemah 4,94%. Dari 87 saham yang masuk dalam indeks ini, hanya sembilan saham yang tercatat menguat, 62 saham melemah, dan 16 saham stagnan.
Saham PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk. Prajogo Pangestu (CUAN) menjadi salah satu yang mengalami penurunan terbesar, naik 10,45% ke Rp 7.500 per saham.
Saham Prajogo Pangestu lainnya di indeks ini juga melemah, yakni saham PT Petrosea Tbk. (PTRO) yang turun 11,56% ke Rp 7.075 per saham.
Lihat berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel