Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kemungkinan menguat hingga 7.200 pada perdagangan hari ini, Selasa (5/7/2024). RHB Sekuritas  menawarkan penawaran mata uang seperti BBRI, BMRI, INCO, MDKA.

IHSG menguat 0,02% atau 1,16 poin menjadi 7.135,89 pada Senin (06/05/2024), menurut data Bursa Efek Indonesia (BEI). IHSG dibuka pada 7.135,41 dan menguat menjadi 7.178,76.

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk termasuk di antara saham-saham dengan kapitalisasi pasar Jumbo. (BMRI) naik 2,03% menjadi Rp 6275. Selain itu, saham PT Amman Mineral Internasional Tbk. (AMMN) naik 1,28% menjadi Rp 9900. Untuk saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) naik 0,84% menjadi Rp 4.790.

Analis RHB Sekuritas Indonesia Muhammed Wafi mengatakan IHSG juga sedang membalikkan volume dengan candle almond dan masih menguji garis MA5.

“Meski ada kemungkinan terjadi pembalikan, namun berpeluang menguji support garis MA200 meski berada di bawah garis MA100. Namun jika mampu menembus garis MA100, maka berpeluang kembali ke sana. tingkat Tinggi (HH) dan uji puncaknya pada Maret 2024,” jelasnya dalam keterangan penelitian.

Rata-rata pergerakan IHSG saat ini berada di kisaran 7000 hingga 7200. RHB Sekuritas menawarkan saham BBRI, BMRI, INCO, MDKA. Prospek saham RHB Sekuritas BBRI Bank Rakyat Indonesia juga bullish dengan volume rendah dan menguji resistance garis MA5. Jika Anda mampu mengatasi resistance garis MA5, Anda berpeluang untuk kembali bangkit dan menguji resistance garis MA20. Beli sekitar area 4770, target jual 5150 hingga 5625. Mengurangi biaya 4680. BMRI Bank Mandiri menunjukkan pembalikan dari support garis MA200 yang naik bersama candle Harami. Selama masih berada di atas garis MA200, maka ada peluang untuk kembali naik dan menguji resistance garis MA20. Target buy 6700 hingga 7050 jika tembus ke atas 6300. Penurunan di 6050 MDKA menandakan Emas Merdeka juga menempatkan volume candle di bawah support garis MA20. Selama masih berada di atas garis MA20, maka ada peluang untuk kembali naik dan menguji resistance garis MA100. Area beli sekitar 2590, target jual 2720 sampai 2930. Biaya akan dikurangi menjadi 2510. INCO Vale Indonesia bangkit kembali dari support MA50 dengan high (HH) dan resistance MA20 telah ditembus oleh volume. Selama berada di atas garis MA20, ada peluang untuk kembali naik dan melanjutkan uptrend. Area beli sekitar 4230, target jual 4550 hingga 4750. Mengurangi biaya 4010.

Saat ini sektor yang masih menunjukkan momentum positif adalah sektor teknologi (GOTO, EMTK, DCII, BUKA), properti (PWON, BSDE, CTRA, DMAS) dan kesehatan (KLBF, MIKA, SIDO, HEAL).

Sektor yang saat ini masih menunjukkan momentum negatif adalah Energi (ADRO, PTBA, PGAS, AKRA), Bahan Baku (TPIA, MDKA, INKP, INTP), Industri (ASII, UNTR, IMPC, ARNA) dan Siklikal (MSIN, ACES). , MAPI, SCMA).

Sektor yang kurang menunjukkan momentum positif adalah sektor infrastruktur (TLKM, TBIG, JSMR, WIKA).

Sektor-sektor yang menunjukkan pergerakan negatif terbatas adalah sektor non-siklus (UNVR, HMSP, CPIN, AMRT), keuangan (BBCA, BBRI, BMRI, ARTO) dan transportasi (TMAS, SMDR, ASSA, BIRD).

Pada sektor intensif disarankan untuk mengurangi kepemilikan pada sektor yang mempunyai momentum negatif dan meningkatkan kepemilikan pada sektor yang mempunyai momentum positif. Strategi saham dapat diterapkan dari waktu ke waktu untuk sektor-sektor yang mengalami perlambatan.

Penafian: Berita ini tidak dimaksudkan untuk mendorong pembelian atau penjualan saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab atas segala kerugian atau keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Temukan Google News dan berita serta artikel lainnya tentang WA