Bisnis.com, Jakarta – Indeks IHSG terdampak oleh perubahan nilai tukar rupiah pada Kamis (20/6/2024). Ada banyak tips stok yang direkomendasikan.

CEO Eugene Bercinar William Surya Wijaya mengatakan, dalam sepekan terakhir, pola aktivitas IHSG terlihat masih berada di zona konsolidasi normal. Menurut dia, IHSG juga terdampak dengan besarnya capital inflow yang tercatat pada Juni lalu sehingga berdampak pula pada aktivitas IHSG.

Selain itu, nilai tukar rupiah dan fluktuasi harga komoditas menjadi faktor utama yang mempengaruhi pola aktivitas IHSG, bahkan hingga saat ini IHSG masih berpotensi menguat.

Hari ini IHSG memperkirakan pergerakan tren pada rentang 6.698-6.821. Pilihan saham yang direkomendasikan adalah ASII, TLKM, AKRA, SMGR, BBNI, BSDE, BMRI, LSIP.

Sementara IHSG melemah 0,12% atau 7,90 poin pada perdagangan Rabu (19/6/2024) usai libur Idul Adha baru-baru ini. 6.726,92.

Saham beberapa perusahaan masih diperdagangkan positif atau masuk dalam daftar top gainers. Posisi pertama ada PT Bumi Teknokultura Unggul Tbk, pemegang saham yang bergerak di sektor bioteknologi pertanian. (BTEK) yang meningkat 100,00% menjadi Rp2 per saham.

Selain itu, ada saham perusahaan penyedia jasa konstruksi PT Totalindo Eka Persada Tbk. (TOPS) naik 100,00% ke Rp2 per saham. Di posisi berikutnya ada saham PT Acset Indonusa Tbk, perusahaan konstruksi milik grup Astra. (ACST) yang naik 34,78% menjadi Rp93 per saham.

Berikutnya adalah saham PT Koka Indonesia Tbk. (KOKA) yang mengalami kenaikan 30,65% menjadi Rp 81 per saham. Urutan kelima ditempati oleh saham PT Makmur Berkah Amanda Tbk, perusahaan yang bergerak di bidang properti. (Amman) naik 25,88% ke Rp 107 per saham.

Selain itu, banyak investor asing yang tertarik membeli dan berinvestasi pada saham perusahaan ternama. Berikut penjelasannya.

Pertama, saham yang paling banyak dibeli investor asing adalah PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk, perusahaan jasa telekomunikasi bernama Voice di Indonesia. (TLKM) harga pembelian bersih Rp 54,0 miliar. Saham perusahaan pelat merah ini menguat 4,04% atau 110 poin di Rp 2.830 per saham.

Berikutnya adalah perusahaan yang bergerak di bidang industri petrokimia, perdagangan dan pengangkutan serta jasa yaitu PT Chandra Asri Pacific Tbk. (TPIA) harga beli bersih Rp 38,8 miliar. Saham Prajogo Pangestu menguat 1,17% atau 100 poin ke Rp 8.675.

Berikutnya adalah saham perusahaan yang bergerak di sektor pertambangan tembaga dan non emas yakni PT Aman Mining International TBIC. (AMMN) harga pembelian bersih adalah $34,2 miliar. Namun sayang, saham perusahaan ini turun 0,83% atau 100 poin ke Rp 12.000 per saham.

Kemudian di posisi keempat ada saham perusahaan keuangan Indonesia PT BFI Finance Indonesia Tibik. (BFIN) dengan harga beli bersih Rp 23,0 miliar. Saham perseroan meningkat 4,32 persen atau 35 poin menjadi Rp 845 per saham.

Urutan kelima ditempati oleh saham produsen unggas PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk. (JPFA) harga beli bersih Rp 11,2 miliar. Saham perseroan meningkat 7,36 persen atau 95 poin menjadi Rp1.385 per saham. (Fasia Kalak Muhammad)

Penafian: Berita ini tidak dimaksudkan untuk mendorong pembelian atau penjualan saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab atas segala kerugian atau keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Lihat berita dan artikel lainnya di Google Berita dan The Watch Channel