Bisnis.com, Jakarta – IHSG ditutup pada level 7.278,86 pada perdagangan Senin hari ini (15/7/2024). Di tengah lemahnya indikator, saham-saham jumbo seperti TPIA dan UNVR terlihat masih menguat. 

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), IHSG hari ini mencatat pelemahan 0,66% atau 48,71 poin ke 7.278,86 poin. Sepanjang hari ini, IHSG dibuka pada 7.327,84 dan mencapai tertinggi 7.346,10.

Tercatat 255 saham menguat, 320 saham melemah, dan 217 saham bergerak. Kapitalisasi pasar atau market capitalization berada di level Rp 12.420,26 triliun.

Dari klasifikasi saham dengan kapitalisasi pasar jumbo, saham PT Chandra Asri Pacific Tbk terpantau. (TPIA) naik 2,11% ke Rp 9.700. Posisi tersebut menyusul saham PT Unilever Indonesia Tbk. (UNVR) yang meningkat 10,34% menjadi Rp 2.930. 

Di sisi lain, saham PT Barito Renewables Energy Tbk. (BREN) mengalami koreksi 4,23% ke Rp 9.050. Penurunan ini menyusul saham PT Bayan Resources Tbk. (BYAN) yang turun 2,04% menjadi Rp 17.975 per saham.

Yang paling terkenal saat ini adalah PT Penta Valent Tbk. (PEVE) yang naik 21,10 persen menjadi Rp 264. Posisi tersebut disusul oleh saham PT Gaya Abadi Perfect Tbk. (SLIS) yang naik 12,73% menjadi Rp 62.

Berikutnya yang paling merugi atau top loss adalah PT UBC Medical Indonesia Tbk. (LASB) yang turun 13,27% menjadi Rp 170. Sedangkan saham PT Indo Boga Success Tbk. (IBOS) turun 9,82% ke Rp 101 per saham.

Valdy Kurniawan, Kepala Riset Phintraco Sekuritas, sebelumnya mengatakan IHSG turun ke level 7.285,10 atau 0,58% pada awal perdagangan hari ini. 

Secara teknikal, lanjutnya, indikator MACD memiliki kemiringan positif yang sempit. Indikator Stochastic RSI adalah pengalaman death cross yang mengindikasikan kemungkinan pelemahan.  

“Jika IHSG tidak bisa bertahan di atas level 7.300, maka kemungkinan besar akan melemah hingga ke level 7.270 pada sesi II,” ujarnya, Senin (15/7/2024). 

Penafian: Berita ini tidak dimaksudkan untuk mendorong pembelian atau penjualan saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab atas segala kerugian atau keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel