Bisnis.com, JAKARTA – IHSG hari ini ditutup melemah pada level 7.224,29 pada perdagangan Selasa (16/7/2024). Di tengah pelemahan indeks, saham-saham berkapitalisasi TPIA masih menguat, sedangkan BREN, UNVR, dan AMMN berguguran. 

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), IHSG mencatat pelemahan 0,75% atau 54,57 poin ke 7.224,29. Sepanjang hari ini IHSG dibuka pada 7.278,86 dan mencapai level tertingginya di 7.294,79.

Tercatat 273 saham menguat, 270 saham melemah, dan 247 saham berpindah tempat. Kapitalisasi atau kapitalisasi pasarnya berada di level Rp 12.295,99 triliun.

Dari jajaran saham dengan kapitalisasi pasar jumbo, hanya saham PT Chandra Asri Pacific Tbk. (TPIA) yang tertahan di zona hijau lewat kenaikan 1,29% ke Rp 9.825.  

Di sisi lain, saham PT Barito Renewables Energy Tbk. (BREN) terkoreksi 6,08% ke Rp 8.500. Penurunan ini diikuti oleh saham PT Unilever Indonesia Tbk. (UNVR) yang turun 4,10% menjadi Rp 2.810 per saham.

Selain itu, saham PT Amman Mineral Internasional Tbk. (AMMN) turun 3,02% menjadi Rp 11.225. Mengenai saham PT Astra International Tbk. (ASII) melemah 2,01% menjadi Rp 4.380, dan saham PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) turun 1,90% ke Rp 3.100.

Saham yang paling menguntungkan saat ini adalah PT Wulandari Bangun Laksana Tbk. (BSBK) yang menguat 24,19% ke Rp 77. Posisi tersebut disusul saham PT Ricky Putra Globalindo Tbk. (RICY) yang naik 20,48% ke level Rp 100.

Berikutnya yang paling merugi atau merugi utama adalah PT Eratex Djaja Tbk. (ERTX) yang turun 11,56% menjadi Rp. 260. Sedangkan saham PT Homeco Victoria Makmur Tbk. (LIVE) turun 9,70% menjadi Rp 242 per saham.

Kepala Riset Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan Kepala Riset Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan menjelaskan, IHSG masih rawan pullback lanjutan hingga kisaran 7.250-7.230 hari ini. Sebelumnya, IHSG mengalami pemulihan signifikan pada Senin (15/7/2024).  

Salah satu pemicunya, menurut Valdy, adalah faktor teknikal dengan kemiringan positif sempit pada MACD dengan kondisi overbought pada Stochastic RSI. 

Upaya pembunuhan terhadap calon presiden AS Donald Trump terus berlanjut, sehingga memicu spekulasi politik yang lebih ekstrem di dalam negeri jika Trump memenangkan pemilihan presiden AS pada November 2024. ‘Dampak negatif terhadap perdagangan dunia dikhawatirkan akan lebih signifikan dibandingkan dampak negatifnya terhadap dunia. periode pertama kepemimpinan Trump. 

Masih dari sisi eksternal, pasar merespons pencapaian pertumbuhan ekonomi Tiongkok sebesar 4,7% per tahun pada 2Q24, turun signifikan dari 5,3% per tahun pada kuartal I tahun 2024. Capaian tersebut berada di bawah ekspektasi sebesar 5% per tahun sehingga meningkatkan kekhawatiran terhadap prospek perekonomian Tiongkok. . 

Di dalam negeri, nilai ekspor tumbuh sebesar 1,17% per tahun pada Juni 2024, jauh lebih rendah dibandingkan ekspektasi sebesar 5,13% per tahun. Kondisi tersebut turut menjadi pemicu keuntungan pada Selasa (15/7/2024).

Penafian: Berita ini tidak dimaksudkan untuk mendorong pembelian atau penjualan saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab atas segala kerugian atau keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel