Bisnis.com, JAKARTA – Indeks harga saham gabungan (IHSG) turun ke level 7.694,66 pada perdagangan Jumat (25/10/2024). Di tengah pelemahan tersebut, saham BNLI, PANI, TPIA, dan BMRI terpantau masih berada di zona hijau.  

IHSG berakhir menguat 21,88 poin atau 0,28% pada 7.694,66 berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI). Pada perdagangan hari ini, IHSG dibuka pada level 7.716,54 dan mencapai level tertinggi 7.752,25.

Sebanyak 223 saham menguat, 358 saham melemah, dan 208 saham stagnan. Sedangkan kapitalisasi pasar atau kapitalisasi pasar mencapai Rp 12.924,59 triliun.

Dari saham-saham berkapitalisasi jumbo, saham PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk. (PANI) catat kenaikan 5,46% ke level Rp 14.975. Kenaikan ini diikuti oleh saham PT Dian Swaistika Sentosa Tbk. (DSSA) naik 4,65% menjadi Rp 45.000.

Saham PT Chandra Asri Pacific Tbk. (TPIA) juga menguat 1,11% ke Rp 9.100 dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) menguat 1,08% ke Rp 7.050.

Adapun saham PT Barito Renewables Energy Tbk. (BREN) turun 1,69% ke Rp 7.275, PT Unilever Indonesia Tbk. (UNVR) melemah 1,41% ke Rp 2.100 per saham, sedangkan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) turun 1,04% ke Rp 4.770.

Saham pemenang terbanyak pada perdagangan hari ini adalah PT Bank Permata Tbk. (BNLI) meningkat 24,76% menjadi Rp1285. Posisi ini dipegang oleh PT Pulau Subur Tbk. (PTPS) dengan kenaikan 24,71% ke level Rp 106 per saham.

Sedangkan yang mengalami kerugian terbesar atau top loss adalah saham PT Mineral Sumberdaya Mandiri Tbk. (AKSI) turun 25% menjadi Rp57. Berikutnya adalah saham PT Multi Garam Utama Tbk. (FOLK) dengan pelemahan 14,93% ke Rp57.

Kepala Riset Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan mengatakan, IHSG ditutup menguat 0,14% ke level 7.706,04 pada sesi pertama perdagangan hari ini.

Secara teknikal indikator stochastic RSI menunjukkan pergerakan ke bawah dari zona overbought, sedangkan indikator MACD menunjukkan kemiringan negatif.

“Kami memperkirakan IHSG akan mengalami konfirmasi level support psikologis 7.700 pada sesi II perdagangan hari ini,” kata Valdy dalam catatan riset harian.

Sebelumnya, Direktur Reliance Sekuritas Indonesia Reza Priyambada memperkirakan IHSG akan bergerak mixed dengan tren pelemahan. Menurutnya, support indikator tersebut berada di level 7.615 dan resistance di level 7.760.

“Pasar akan memantau dengan cermat data pesanan barang tahan lama AS, dengan perkiraan konsensus menunjukkan kontraksi -1% MoM pada 24 September,” ujarnya.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel