Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 0,09% atau 6,46 poin menjadi 6.882,70 pada perdagangan Selasa (25/06/2024). Saham BMRI, BBNI dan GOTO berakhir melemah pada perdagangan hari ini.

Berdasarkan data Bloomberg, sebanyak 241 saham menguat, 308 saham melemah, dan 234 saham stagnan. Pada perdagangan hari ini, IHSG bergerak pada kisaran 6.843-6.890. Kapitalisasi pasar turun menjadi Rp 11,813 triliun.

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) turun 1,25% ke Rp 5.925 pada perdagangan Selasa (25/06/2024). Pada perdagangan hari ini, bersama BMRI, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. sahamnya juga melemah. (BBNI) yang turun 1,32% ke Rp 4.480 per saham. 

Saham Teknologi PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) pun ditutup menguat 1,96% di Rp 50 per saham. Saham GOTO kembali melemah usai perdagangan kemarin (24 Juni 2024). 

Selain itu, saham lain yang juga melemah adalah BRPT turun 2,07%, INTP turun 1,37%, UNTR turun 0,46%, INCO turun 1,72%. 

Sedangkan TLKM hari ini menguat 1,36%, BREN 2,66%, TPIA 1,13%, dan MDKA 3,45%.

Sebelumnya, kelompok riset Phintraco Sekuritas mengatakan sentimen domestik kini membaik, terlihat dari penguatan rupiah sebesar 0,33% menjadi Rp16.390 per dolar pada Senin (24 Juni 2024). 

Penguatan tersebut sejalan dengan tingginya ekspektasi pasar terhadap penurunan suku bunga The Fed pada September 2024. Berdasarkan survei terbaru CME FedWatch Tools, peluang penurunan tersebut berada di atas 60%.

Prakiraan penurunan kepercayaan konsumen CB AS pada Juni 2024 dan perlambatan pertumbuhan ekonomi AS pada kuartal I 2024 diyakini akan memperbesar peluang penurunan suku bunga The Fed pada September 2024.

Dari dalam negeri, rupee masih mempunyai ruang untuk menguat kembali meski terbatas. Akar permasalahannya adalah rencana intervensi pasar BI, yang mengoptimalkan berbagai sarana investasi yang menarik arus masuk. Selain itu, keputusan BI yang mempertahankan suku bunga sebesar 6,25% berdampak positif terhadap psikologi pasar.

Penafian: Berita ini tidak dimaksudkan untuk membujuk Anda membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab atas segala kerugian atau keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Lihat berita dan artikel lainnya dari Google News dan WA Channel