Bisnis.com, Jakarta – Indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup melemah pada perdagangan, Jumat (27/9/2024). Saham BMRI, BBCA dan ASII ditutup melemah pada perdagangan hari ini.

Berdasarkan data RTI Infokom, IHSG ditutup melemah 0,61% atau 47,59 poin ke 7.696,91. Sepanjang sesi perdagangan, IHSG bergerak pada kisaran 7.663,47 hingga 7.745,24.

246 saham lanjutan, 312 saham turun, dan 243 saham ditahan. Kapitalisasi pasar tercatat sebesar Rp 12,911 triliun.

Di antara pemberi pinjaman berkapitalisasi besar atau besar adalah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) turun 1,74% ke Rp 7.050 per saham. Penurunan lainnya hari ini adalah saham BBCA yang turun 0,47% menjadi R10.650 per saham.

Saham TLKM mengalami pelemahan, ambles 3,79% ke Rp 3.050 per saham. Selain itu, saham BBNI turun 2,68% ke Rp 5.450, AMMN 5,69% ke Rp 9.525, dan saham ASII turun 2,85% ke Rp 5.100.

Sebaliknya, saham BBRI menguat 0,99 persen ke Rp5.100, saham ADRO menguat 3,44 persen ke Rp3.910, dan saham MDKA menguat 4,25 persen ke Rp2.700.

Indeks IHSG Pilarmas Investindo Securitas Research Group melemah seiring aksi ambil untung yang juga diwarnai awal pekan ini.

Pasar mengambil pendekatan wait and see pada akhir September dan akhir Oktober, karena akan ada pergantian pemerintahan baru pada bulan Oktober. 

Sementara utang pemerintah mengalami penurunan. Menurut Kementerian Keuangan, utang pemerintah mencapai 8.461,93 triliun pada akhir Agustus 2024, dan rasio utang pemerintah terhadap produk domestik bruto (PDB) mencapai 38,49 persen. 

Angka tersebut turun dibandingkan rasio utang terhadap PDB pada bulan lalu yang sebesar 38,68%. Menurut Pilarmas Investindo Securitas, hal ini menunjukkan seberapa baik pemerintah menangani utang dan mendukung indeks IHSG untuk menghindari koreksi yang mendalam.

Penafian: Berita ini tidak dimaksudkan untuk mendorong pembelian atau penjualan saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab atas segala kerugian atau keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Simak berita dan artikel lainnya di Google Berita dan saluran WA