Bisnis.com, JAKARTA – Pada triwulan IV tahun 2024, indeks harga saham gabungan (IHSG) diperkirakan akan mengalami perubahan. Di tengah perkiraan ini, investor mungkin akan mencermati saham-saham energi dan komoditas dalam jangka pendek. 

Kepala Riset Kivum Sekuritas Indonesia Sukarno Alatas menilai IHSG akan cenderung bergerak sideways di awal kuartal keempat, namun berpeluang menguji kembali level tertingginya di tahun ini. 

Menurut dia, skenario awal penurunan IHSG bisa saja mengarah pada aliran support di level 7454 – 7562. Jika berhasil bertahan maka pergerakan sideways akan terus berlanjut dan indeks berpeluang menguat hingga ke level resistance baru. dari 8000 – 8020 pada akhir tahun. 

“Mari kita asumsikan penurunan dukungan jika tekanan terhadap saham bank terus berlanjut.” Namun jika ternyata bank mampu bertahan atau tidak turun lebih dari 5%, masih ada kemungkinan indeks akan cenderung bergerak dalam volatilitas tanpa bergerak menuju aliran support, ujarnya, Jumat (27/9). ) . /2024). 

Sukarno menilai, selain suku bunga dan pemerintahan baru, sentimen lain yang akan mempengaruhi pergerakan IHSG hingga akhir tahun ini adalah pemilu Amerika Serikat (SAD) yang bisa berdampak positif maupun negatif. 

Prediksi tersebut, menurutnya, dapat dicermati oleh investor di sektor energi dan komoditas terkait bahan baku atau mineral dalam jangka pendek dan mengingat kondisi saat ini. 

Salah satu yang lolos seleksi adalah PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM) dengan target harga Rp 1.640, PT Merdeka Copper Gold Tbk. (MDKA) Rp 2.650, PT Timah Tbk. (TINS) 1.300 rupiah, PT Medco Energi Internasional Tbk. (MEDC) Rp 1.345 dan PT Adaro Minerals Indonesia Tbk. (ADMR) Rs.1500.

“Untuk saham-saham perbankan, jika tekanan jual mulai mereda, menarik untuk diwaspadai BBRI dan BBNI.” Juga sektor infrastruktur seperti TLKM dan EKSCL, kata Sukarno. 

Dihubungi terpisah, Aditio Nugroho, manajer investasi senior Mirae Asset Sekuritas, mengatakan untuk perkiraan kuartal IV 2024, investor sebaiknya mencermati laporan kinerja emiten dan pertumbuhan ekonomi kuartal III. Pasar tersebut juga akan menjadi momen pelantikan presiden, pembentukan kabinet menteri, dan pemilihan kepala daerah serentak. 

“Pengalaman selalu menunjukkan bahwa situasi politik yang memanas akan berdampak kontradiktif bagi perekonomian. “Jadi saya berharap pemerintahan baru bisa secerdas Presiden Jokowi dalam upayanya menjaga stabilitas politik,” ujarnya. 

Menurut dia, sektor yang memiliki potensi hingga akhir tahun salah satunya adalah sektor konsumsi ritel yang ditopang oleh arus kas saat Pilkada. Selain itu, ada sektor real estat yang memperoleh manfaat dari penurunan suku bunga dan dampak insentif PPN pemerintah. 

Mirae Asset memperkirakan parkir IHSG di 7.915 pada akhir tahun ini. Indeks komposit sekarang mendapat support besar di 7460 dan resistance teoritis di 8050. 

————————- 

Penafian: Berita ini tidak dimaksudkan untuk mendorong pembelian atau penjualan saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab atas kerugian atau keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Lihat berita dan artikel lainnya di Google Berita dan VA Channel