Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turun menjadi 7.584,66 pada awal perdagangan Selasa (27/8/2024). Di tengah pelemahan tersebut, saham DSSA, AMMN dan BREN masih terlihat di zona hijau.

IHSG turun 0,28 persen atau 21,52 poin menjadi 7.584,66 menurut data Bursa Efek Indonesia (BEI). Pada awal perdagangan, IHSG dibuka pada level 7.606,19, dan setelah dibuka mencapai 7.610,2.

203 saham bertambah, 134 berkurang, dan 220 berubah. Market cap atau kapitalisasi pasarnya sebesar Rp 12.908,1 triliun.

Dari pemeringkatan saham kapitalisasi pasar Jumbo, ditemukan saham PT Dian Swaistika Sentosa Tbk. (DSSA) naik 0,84% ke Rp 41.850 per saham.

Posisi tersebut disusul oleh saham PT Amman Mineral International Tbk. (AMMN) mencatatkan kenaikan sebesar 0,47% pada ITR 10750. Mengenai saham PT Barito Renewables Energy Tbk. (BREN) naik 0,26 persen ke Rp 9.750 per saham.

Di sisi lain, saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) direvisi 1,89% menjadi ITR 5200. Penurunan tersebut dibarengi dengan saham PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) turun 1,36% ke Rp 5.450 per saham di pembukaan.

PT Ratana Bhaskara Finance Tbk menempati saham paling menguntungkan. (HDFA) yang naik 34,41% menjadi Rp 125. Setelah posisi tersebut ditempatkan saham PT Megapower Makmur Tbk. (MPOW) yang meningkat 29,85% menjadi Rp298.

Sebaliknya yang paling dirugikan atau dirugikan terbesar adalah PT Soraya Berjaya Indonesia Tbk. (SPRE) yang turun 9,79% ke Rp 350. Sedangkan saham PT Bank Permata Tbk. (BNLI) turun 6,67% ke Rp 1.400 per saham.

IHSG diperdagangkan di zona hijau pada Senin (26/8), menguat 7.606,19 atau 0,82%, demikian lapor Grup Riset Reliance Securitas Indonesia.

Penguatan IHSG ditopang oleh saham-saham sektor siklus konsumen yang menguat 2,53 persen, sektor aset yang menguat 2,01 persen, dan energi yang menguat 1,14 persen.

Sedangkan asing melakukan net buy sebesar 660,30 miliar Rial di pasar normal, dan pembelian terbesar terjadi pada saham BBRI, BBNI, dan MDKA. Katalis penguatan IHSG adalah kepercayaan pasar terhadap penurunan suku bunga bank sentral.

Reliance Securitas Research menulis pada Selasa (27/8/2024): “Secara teknikal IHSG kembali menyentuh level ATH dan terus menguat setelah MA bertahan di atas 50, sedangkan indikator stochastic berada di over teritori.

Reliance memproyeksikan IHSG akan bercampur dengan tren pelemahan bisnis saat ini. Level supportnya adalah 7.485 dan resistancenya adalah 7.595.

__________

Penafian: Pesan ini tidak dimaksudkan untuk mendorong Anda membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab atas kerugian atau keuntungan yang diakibatkan oleh keputusan investasi pembaca.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel