Bisnis.com, JAKARTA — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mulai pulih ke zona hijau pada hari ini, Selasa (06/08/2024). Saham grup seperti AMMN, TPIA dan ADRO membukukan penguatan pada perdagangan pagi hari ini.
IHSG dibuka menguat pada 7.059,91 pagi ini pukul 09:00 WIB, menurut Bloomberg. IHSG bergerak ke area 7.098-7.130 sesaat setelah pembukaan.
Sebanyak 137 saham menguat, 92 saham melemah, dan 213 saham menguat. Nilai pasar IHSG diperkirakan Rp 12,118 triliun.
Saham yang dimiliki Prajogo Pangestu PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk. (CUAN) adalah salah satu saham paling menguntungkan saat ini. Saham CUAN naik 4% ke Rp 7.800 per saham hari ini.
Selain CUAN, pemegang saham Prajogo Pangestu lainnya adalah PT Barito Renewables Energy Tbk. (BREN) pun tercatat menguat pada pagi ini. Saham BREN naik 3,16% ke Rp 8.150 sesaat setelah pembukaan hari ini.
Saham tersebut milik perusahaan lain, Garibaldi ‘Boy’ Thohir PT Adaro Energy Indonesia Tbk. (ADRO) pagi ini masih naik ke zona hijau. Saham ADRO menguat 3,24% ke Rp 3.190 per saham.
Di sisi lain, beberapa saham seperti BBRI, BBCA, BMRI dan AMMN menjadi saham yang paling banyak diperdagangkan pagi ini. Sesaat setelah pembukaan, saham BBRI menguat 1,1% ke Rp 4.580 per saham dengan nilai transaksi Rp 126,6 miliar.
Setelahnya, saham BBCA menguat 1,77% dengan nilai transaksi Rp74,7 miliar, saham BMRI menguat 1,52% dengan nilai transaksi Rp61,4 miliar, dan saham AMMN menguat 0,21% dengan nilai transaksi Rp39,8 miliar.
Sebelumnya, Kepala Riset Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan memperkirakan IHSG hari ini akan mengalami pemulihan. Ia menjelaskan, anjloknya IHSG kemarin, Senin (8/5/2024), merupakan dampak aksi jual dramatis demi aksi jual yang terjadi di pasar saham global dan regional.
“Aksi jual ini sekaligus dipicu oleh sentimen negatif, termasuk kenaikan tingkat pengangguran AS, pengetatan kebijakan moneter BoJ, dan risiko perang skala penuh di Timur Tengah,” kata Valdy dalam risetnya. , Selasa (8/6/2024).
Kondisi tersebut mengejutkan pasar modal Indonesia yang membuat IHSG melemah hingga 4,2% pada pertemuan ke-2 (05/08/2024). Faktanya, data perekonomian domestik terkini cukup solid. Pertumbuhan ekonomi riil pada kuartal kedua tahun 2024 sebesar 5,05% tahun-ke-tahun, lebih tinggi dari perkiraan 5% tahun-ke-tahun.
Selain itu, eskalasi konflik yang terjadi selama ini berdampak pada naiknya harga batu bara di Indonesia. Selama harga minyak berada di kisaran US$80 per barel, Straight to Indonesia tidak akan berdampak negatif.
Oleh karena itu, kami masih melihat peluang pemulihan teknis IHSG pada level 7.100-7.120 hari ini. Saham-saham yang perlu diperhatikan fokus pada saham-saham defensif antara lain MYOR, AMRT, MAPI, INDF dan KLBF, ”ujarnya.
__________
Penafian: Berita ini tidak dimaksudkan untuk mendorong pembelian atau penjualan saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab atas segala kerugian atau keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.
Lihat berita dan artikel lainnya di Google News dan WA channel