Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat 7.568,75 pada perdagangan awal pekan hari ini, Senin (26/08/2024). Sejalan dengan penguatan indeks, saham BBRI, BREN, dan BRIS pagi ini menguat di zona hijau.  

Mengutip data RTI Business pukul 09.01 WIB, IHSG menguat 0,32% atau 24,45 poin hingga diperdagangkan pada 7.568,75 pagi ini. Sedangkan IHSG berkisar antara 7.558,23 hingga 7.577,38 pada awal sesi perdagangan. 

Terpantau menguat sebanyak 166 saham, 62 saham melemah, dan 266 saham bergerak pada awal perdagangan I hari ini. Kapitalisasi pasarnya tercatat Rp 12,888 triliun.

Di antara saham-saham berkapitalisasi pasar jumbo (large caps), bank pelat merah BBRI menguat 0,97% atau 50 poin dengan diperdagangkan di Rp 5.200 per saham, disusul saham BREN milik taipan Prayogo Pangestu. juga naik 3,44% menjadi Rp 9.775 per saham.

Selanjutnya saham BRIS juga menguat 2,96% ke Rp 2.780 per saham. Selanjutnya saham TLKM juga menguat 0,34% ke Rp 2.960 per saham.

Sementara saham AMMN terlihat terkoreksi 0,47% ke Rp 10.700 per saham, disusul saham GOTO yang juga turun 1,89% ke Rp 52 per saham.

Top gainer dipimpin oleh CITY yang naik 20,90% ke Rp 81 per saham. Sedangkan yang mengalami kerugian terbesar dipimpin oleh saham VISI yang turun 20,55% ke Rp 232 per saham.

Sebelumnya, pada penutupan perdagangan Jumat (23/8/2024) IHSG menguat 0,74% atau 55,62 poin ke 7.544,29. Sebanyak 407 saham menguat, 170 melemah, dan 212 saham lainnya stagnan. Kapitalisasi pasar atau market kapitalisasinya berada di level Rp 12.815,15 triliun.

Analis RHB Sekuritas, Muhammad Wafi mengatakan, IHSG terlihat mundur dari support garis MA5 pada volume rendah. Meski ada peluang koreksi lagi, selama berada di atas garis MA5, ada peluang untuk kembali bangkit dan melanjutkan fase bullishnya.

Namun jika support garis MA5 ditembus maka IHSG berpeluang menguji support garis MA20 untuk melanjutkan fase sidewaysnya, kata Wafi dalam catatan riset, Senin (26/08/2024).

Pada perdagangan hari ini, Wafi mengatakan kisaran IHSG diperkirakan berada pada kisaran 7.400 hingga 7.600.

Rekomendasi saham preferen RHB untuk sekuritas saat ini adalah:

ABM Investama (ABMM)

Saham ABMM terlihat kembali memantul dan menembus garis resistance MA5 disertai volume. Selama berada di atas garis MA5, ia berpeluang bangkit kembali dengan level yang lebih tinggi (HH) dan melanjutkan fase bullishnya. Area buy di sekitar 3860 dengan target sell di 3990 hingga 4150. Cut loss di 3800.

Bank BTPN Syariah (BTPS)

Saham BTPS terlihat bolak-balik melewati garis resistance MA5 disertai volume. Selama berada di atas garis MA5, ada peluang untuk kembali ke level yang lebih tinggi (HH) dan menguji resistance di garis MA200. Area beli sekitar 1240 dengan target jual 1335 hingga 1415. Kurangi kerugian menjadi 1200.

Delta Dunia Sejahtera (DOID)

Saham DOID terlihat memantul bolak-balik dari garis resistance MA5 disertai volume. Selama berada di atas garis MA5, ada peluang menembus resistance garis MA20 untuk menguji level tertinggi Juli ’24. Area buy sekitar 705 dengan target sell di 765 hingga 810. Cut loss di 690.

PP Persero (PTPP)

Saham PTPP terlihat kembali memantul dan menembus garis resistance MA5 disertai volume. Selama berada di atas garis MA5, ada peluang terjadinya pembalikan dan breakout lagi pada garis resistance MA200. Area buy sekitar 434 dengan target sell di 486 hingga 565. Cut loss di 414.

_____

Penafian: Berita ini tidak dimaksudkan untuk mendorong pembelian atau penjualan saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab atas segala kerugian atau keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel