Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka di zona merah perdagangan hari ini Kamis (21/11/2024) namun sesaat setelah pembukaan menguat. TLKM, KLBF dan AMMN berbagi zona hijau pagi ini.

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia, pada pukul 09.00 WIB IHSG dibuka pada 7.168.33. IHSG bergerak 7.168.33-7.190.31 sesaat setelah pembukaan.

Tercatat 219 bagian bertambah, 157 bagian melemah, dan 569 bagian dipindahkan. Pasar saham terpantau meningkat Rp 12,068 triliun.

Saham PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) terpantau menjadi salah satu saham menguat yang akan menguat 0,75% ke Rp 2.700.

Saham lain yang terpantau menguat adalah saham PT Bumi Resources Minerals Tbk. (BRMS) yang menguat 1,38% ke Rp 440, saham PT Kalbe Farma Tbk. (KLBF) yang naik 3,41% menjadi Rp 1.515, dan saham PT Amman International Minerals Tbk. (AMMN) yang menguat 0,52% ke Rp 9.725 per saham.

Begitu pula dengan saham PT Tractores Tbk. (UNTR) yang naik 1,23% menjadi Rp 26.750, dan saham PT Rukun Raharja Tbk. (RAJA) yang naik 1,78% ke Rp 2.290 per saham.

Kepala Riset Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan menjelaskan data perekonomian cukup ramai hari ini. Amerika Serikat diperkirakan akan merilis data ketenagakerjaan yang diperkirakan sedikit memburuk.

“Tetapi kita harus yakin bahwa data ini tidak mengubah posisi H menuju rencana seksi yang lebih menguntungkan,” tulis Valdy. 

Di Eropa, Kondisi Kepercayaan Konsumen diperkirakan membaik, namun potensi lonjakan pertumbuhan akibat kenaikan gas alam menjadi faktor risiko utama. Bank Sentral Eropa (ECB) diragukan akan kembali memangkas suku bunga pada Desember 2024.

Di kawasan, RDG BI memutuskan suku bunga sebesar 6%, sesuai perbandingan dengan perkiraan. Tujuan utama dari proyek ini adalah untuk menjaga stabilitas nilai tukar Rupiah dan memastikan laju pertumbuhan ekonomi dapat dipertahankan minimal 5% per tahun mulai tahun 2024.

__________

Penafian: Pesan ini tidak dimaksudkan untuk mendorong pembelian atau penjualan saham. Keputusan sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab atas segala kerugian atau keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Lihat berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel