Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka di zona hijau pada perdagangan hari ini, Selasa (15/10/204). Beberapa saham seperti BUMI, BRMS dan GOTO dibuka menguat pagi ini.

Melansir RTI Infocom, pada pukul 09.00 WIB indeks IHSG dibuka stagnan di angka 7.559,65, namun sesaat setelah dibuka bergerak ke zona hijau. IHSG sempat bergerak ke kisaran 7573-7585 sesaat setelah pembukaan.

Tercatat 150 saham menguat, 60 saham melemah, dan 262 saham bergerak. Kapitalisasi pasar IHSG sebesar Rp 12,677 triliun.

Saham emiten batu bara PT Bumi Resources Tbk. (BUMI) menjadi salah satu saham yang menguat 1,43% ke Rp 142 per saham pagi ini. Emiten lain yang juga menguat adalah PT Bumi Resources Minerals Tbk. (BRMS) menguat 3,65% ke Rp 284 per saham, sedangkan PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) menguat 1,54% ke Rp66 per saham.

Saham-saham emiten lainnya yang juga menguat pagi ini adalah saham BBNI yang menguat 0,46%, saham PTBA yang menguat 0,32%, saham BBRI yang menguat 0,82%, dan saham AMMN pagi ini yang menguat 0,26%. 

Kepala Riset Phintraco Securities Waldi Kurniawan menjelaskan, IHSG bergerak sesuai ekspektasi dengan ditutup di atas level 7.550 pada Senin (14/10/2024). 

“Secara teknikal MACD masih menunjukkan kemiringan negatif yang sempit. Dengan demikian, IHSG diperkirakan akan menguji resistance di 7.600 hari ini,” kata Waldi, Senin (15/10/2024).

Dari eksternal, pasar menantikan rilis data pengangguran Inggris bulan Agustus yang diperkirakan stabil di angka 4,10%. Selain itu, kawasan Eropa akan merilis data Indeks Sentimen Ekonomi ZEW bulan Oktober yang diperkirakan naik menjadi 16,90 dari level sebelumnya 9,30 pada bulan September. 

Data tersebut menunjukkan bahwa dampak positif suku bunga ECB pada pertengahan tahun 2024 akan mulai berdampak pada perekonomian riil.

Dari dalam negeri, pasar menantikan data cadangan devisa dan neraca perdagangan (NPI) Indonesia yang akan dirilis pertengahan pekan ini. 

Penafian: Berita ini tidak dimaksudkan untuk mendorong pembelian atau penjualan saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab atas segala kerugian atau keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel.