Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Indonesia (IHSG) dibuka menguat pada pembukaan perdagangan hari ini, Selasa (16/7/2024). Saham-saham besar seperti BBRI, BMRI dan AMMN menguat ke zona hijau.

Berdasarkan data Bloomberg, pada pukul 09.00 WIB IHSG dibuka pada posisi 7.289. IHSG bergerak pada kisaran 7.276-7.294 sesaat setelah pembukaan.

Tercatat 245 menguat, 166 menurun, dan 526 bergerak, kapitalisasi pasar IHSG terlihat meningkat hingga Rp 12,393 triliun.

Saham BBRI terlihat menguat 0,21% ke Rp 4.830 sesaat setelah pembukaan. Konsolidasi tersebut disusul BMRI yang menguat 0,39% dan AMMN yang menguat 0,65%.

Saham lainnya seperti MDKA naik 2,59%, INCO naik 1,63%, dan TLKM naik 0,32% hari ini.

Sebaliknya, saham-saham besar seperti BBCA turun 0,75% ke Rp9.975, BREN turun 0,55% ke Rp9.000, dan BRPT turun 0,45% ke Rp1.100.

Kepala Riset Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan menjelaskan, IHSG masih berpeluang untuk menjauh dari level saat ini 7.250-7.230. Sebelumnya, IHSG mendadak anjlok pada Senin (15/7/2024).

Salah satu pemicunya, menurut Valdy, adalah faktor teknikal dengan kenaikan MACD yang positif dengan kondisi riil di Stochastic RSI.

Ia melanjutkan, upaya pembunuhan terhadap calon presiden AS Donald Trump semakin memicu spekulasi politik jika Trump memenangkan pemilu presiden AS pada November 2024. Dampak negatifnya terhadap perdagangan global diperkirakan akan lebih besar dibandingkan pada masa jabatan pertama Trump.

Dari sisi eksternal, pasar merespon bahwa perekonomian Tiongkok tumbuh sebesar 4.7% yoy pada 2Q24, turun signifikan dari 5.3% yoy pada kuartal I tahun 2024. Sentimen ini lebih rendah dari perkiraan sebesar 5% yoy, sehingga menimbulkan kekhawatiran terhadap prospek perekonomian Tiongkok.

Dari dalam negeri, nilai ekspor meningkat sebesar 1.17% yoy pada Juni 2024, jauh di bawah ekspektasi sebesar 5.13% yoy. Situasi tersebut pun memicu aksi ambil untung pada Selasa (15/7/2024).

Menurut Valdy, saham-saham yang terlihat pada Selasa (16/7/2024) antara lain ICBP, INKP, BBYB, MNCN, dan JPFA.

________

Penafian: informasi ini tidak dimaksudkan untuk mendorong pembelian atau penjualan saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab atas segala kerugian atau keuntungan yang diakibatkan oleh keputusan investasi pembaca.

Lihat berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel