Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pagi ini dibuka di zona hijau pada Jumat (28 Juni 2024). Saham BBRI, TLKM dan MAPI menguat di zona hijau sesaat setelah pembukaan perdagangan.
Pukul 09:00 WIB IHSG dibuka pada 6.967,81 dan masuk zona hijau berdasarkan data RTI. IHSG bergerak ke wilayah 6.987-7.016 sesaat setelah pembukaan.
Selain itu, tercatat 185 saham menguat, 89 saham melemah, dan 195 saham bergerak entah kemana. Kapitalisasi pasar IHSG terlihat meningkat hingga Rp 12.032,44 miliar.
Utang Perusahaan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) diketahui memiliki pangsa pasar aktif sebesar Rp 497,8 miliar segera setelah pembukaan. Saham BBRI menguat 3,14% ke Rp 4.600 pada pembukaan pagi ini.
Harga saham tertinggi PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk adalah PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM). Saham TLKM dibuka menguat 0,99% ke Rp 3.060 per saham. Sebanyak 3,3 juta TLKM senilai Rp 15,2 miliar diperdagangkan pagi ini.
Saham PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI) terus menguat pagi ini. Indeks MAPI naik 1,68% ke Rp1.510 pagi ini.
Saham kuat lainnya antara lain BBCA naik 0,51 persen, BMRI naik 2,08 persen, AKRA naik 1,82 persen, dan INCO naik 1,25 persen.
Valdy Kurniawan, Kepala Riset Phintraco Sekuritas, menjelaskan IHSG masih mampu memanfaatkan perdagangan Jumat (28 Juni 2024). IHSG tertanda jenuh beli seiring dengan posisi jenuh beli pada saham beberapa bank yang menggerakkan IHSG pada Kamis (27 Juni 2024).
Di luar, hasil stress test perbankan AS menunjukkan sektor perbankan AS mampu bertahan dalam “resesi parah”. Situasi ini berdampak positif pada kepercayaan pasar terhadap kondisi suku bunga saat ini.
Dampaknya terlihat dari kenaikan signifikan harga saham perbankan, khususnya bank besar, pada perdagangan BEI, Kamis (27 Juni 2024). Namun rupee masih melemah 0,03% pada perdagangan Kamis (27 Juni 2024).
“Namun saat ini sebaiknya tidak dilakukan penurunan nilai bank secara agresif. Sebab, nilai bank mengindikasikan dibeli pada harga tersebut,” kata Valdy.
Anggota Tim Riset Ritel CGS International Sekuritas Indonesia melaporkan bahwa kekuatan indeks dan pasar saham Wall Street semakin meningkat dan sebagian besar perkiraan pasar saham tepat di pasar.
Sementara itu, dimulainya net trading investor asing di pasar reguler berpotensi menjadi penambah semangat IHSG. IHSG diprediksi akan terus menguat dengan support di 6.915-6.860 dan resistance di 7.020-7.075.
Kunjungi Google Berita dan Saluran WA untuk berita dan cerita lainnya