Bisnis.com, Jakarta — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka melemah di zona merah pada perdagangan hari ini, Kamis (08-08-2024). Saham-saham seperti AMMN, BBRI dan BMRI melemah pada perdagangan pagi.

Berdasarkan data Bloomberg, pada pukul 09:00 WIB IHSG pagi ini dibuka pada 7.211,99. IHSG langsung bergerak pada kisaran 7.203-7.224 setelah pembukaan.

132 saham menguat, 100 saham melemah, dan 232 saham stagnan. Kapitalisasi pasar IHSG diyakini sebesar Rp 12,274 triliun.

Saham PT Amman Mineral International Tbk. (AMMN) menjadi salah satu saham yang melemah hari ini. Saham AMMN turun 0,22% ke Rp 11.300 per saham hari ini.

Selain AMMN, saham bank pemerintah PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) TBK. (BBRI) juga dilaporkan melemah pada pagi ini. Saham BBRI turun 0,43% ke Rp 4.600 sesaat setelah pembukaan hari ini.

Saham lain yang melemah adalah saham BMRI yang ambles 0,37% ke Rp 6.750 pada awal perdagangan pagi ini.

Begitu pula dengan saham-saham seperti ASII, ADRO dan BBNI yang melemah pagi ini. Saham-saham tersebut masing-masing turun 0,43%, 0,39%, dan 0,20%.

Kepala Riset Fintraco Securitas Valdy Kurniawan memperkirakan IHSG akan terus menguat pada kisaran 7.230-7.250 pada Kamis (8/8/2024).

Secara regional, sentimen datang dari Tiongkok yang melaporkan pertumbuhan nilai impor sebesar 7,2% y-o-y pada Juli 2024 dibandingkan ekspektasi sebesar 3,5% y-o-y, sehingga memperkuat tanda-tanda pemulihan aktivitas ekonomi domestik Tiongkok.

Namun, nilai ekspor hanya tumbuh sebesar 7%, lebih rendah dari ekspektasi sebesar 9,7% tahun-ke-tahun pada periode yang sama. Situasi ini memperkuat tanda-tanda perlambatan perdagangan global.

Dari data perekonomian dalam negeri, IHSG ditopang oleh realisasi cadangan devisa Indonesia yang mencatatkan peningkatan mengejutkan hingga USD 145,4 miliar pada Juli 2024. Jumlah tersebut cukup untuk membiayai impor selama 6,5 ​​bulan, jauh lebih tinggi dibandingkan rasio kecukupan internasional. dari 3 bulan. impor.

________

Penafian: Berita ini tidak dimaksudkan untuk mendorong pembelian atau penjualan saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab atas segala kerugian atau keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA channel