Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Bursa Efek Indonesia (IHSG) dibuka melemah pada level 7.575,07 pada Rabu (30/10/2024). Di tengah pelemahan tersebut, saham BREN, SONA, ANTM dan MAPA terlihat terus menguat.
Berdasarkan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), IHSG dibuka melemah 0,41% atau 31,52 poin menjadi 7.575,07 setelah pembukaan. Hari ini IHSG dibuka di 7.606,60 dan sempat naik ke 7.606,68.
Sebanyak 160 saham menguat, 131 saham melemah, dan 212 saham stagnan. Sedangkan kapitalisasi pasar yang disebut kapitalisasi pasar mencapai Rp 12.714,11 triliun.
Di tengah lemahnya rangkaian data, satu-satunya saham dengan kapitalisasi pasar lebih besar adalah PT Barito Renewables Energy Tbk. (BREN) yang menguat 0,74% ke Rp 6.850.
Saham lain yang menghijau antara lain PT Sona Topas Tourism Industry Tbk. (SONA) yang naik 16,28% ke Rp 10.000, PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM) menguat 1,86% ke Rp 1.645, dan saham PT MAP Aktif Adiperkasa Tbk. (MAPA) menguat 1,55% ke Rp980.
Sedangkan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk memimpin penurunan penjualan modal. (BMRI) terkoreksi 2,20% ke Rp 6.675 per saham.
Selain itu, saham PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) yang melemah 1,67% ke Rp 10.325, saham PT Amman Mineral Internasional Tbk. (AMMN) turun 0,80% ke Rp 9.350, dan saham PT Dian Swaistika Sentosa Tbk. (DSSA) terkoreksi 0,73% menjadi Rp 44.075.
Sebaliknya, peraih keuntungan terbesar pada awal perdagangan hari ini adalah PT Fortune Indonesia Tbk. (FORU) yang naik 24,87% menjadi Rp 4.870. Posisi ini berhasil dipegang oleh PT Jakarta International Hotels & Develop Tbk. (JIHD) naik 24,49% menjadi Rp 610.
Selain itu, yang paling merugi adalah PT Multi Medika Internasional Tbk. (MMIX) yang turun 5,19% ke Rp73. Posisi selanjutnya ditempati oleh PT Indo Oil Perkasa Tbk. (VAJRA) turun 3,92% menjadi Rp 98.
Direktur Reliance Sekuritas Indonesia Reza Priyambada memperkirakan IHSG akan bercampur dengan sikap bearish dan support di level 7.570 dan resistance di 7.666.
“Pasar masih menunggu rilis laporan keuangan penyedia triwulan III 2024 dan hasil review indeks utama MSCI pada minggu depan,” ujarnya.
Sementara itu, Head of Research Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan menjelaskan, IHSG menemukan MA20 tertembus di level 7.630 pada Selasa (29/10/2024). Namun IHSG kemarin mencapai level psikologis kuat di level 7600.
“Dibayangi sisi negatif dari banyak informasi dunia, pelemahan IHSG terus mengkaji ulang pola pikir 7.600,” ujarnya.
Lanjutnya, kondisi yang beragam dari data perekonomian terkini AS diperkirakan akan meredam pergerakan nilai tukar rupiah pada Rabu (30/10/2024).
Masih terkait dengan data ketenagakerjaan, Perubahan Ketenagakerjaan Non-Pertanian ADP diperkirakan turun menjadi 101.000 pada Oktober 2024, dari 143.000 pada September 2024.
Data ini mengkonfirmasi data Lowongan Pekerjaan JOLT yang menunjukkan bahwa kondisi angkatan kerja AS tidak sekuat yang diharapkan. Lowongan Kerja JOLTs turun menjadi 7,44 juta pada September 2024 dari 7,86 juta pada Agustus 2024.
Di dalam negeri, fokus masih tertuju pada high week rilis kinerja keuangan triwulan III 2024. Selain itu, pasar masih merespons hasil revisi besar-besaran IDX80, LQ45, dan IDX30 yang semoga bermanfaat. . pada tanggal 1 November 2024.
Menurut Phintraco, surat berharga yang bisa dicermati investor pada perdagangan hari ini adalah ISAT, JSMR, SMRA, PWON, dan DOID.
——
Penafian: Berita ini tidak dimaksudkan untuk mendorong pembelian atau penjualan saham. Keputusan investasi ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab atas segala kerugian atau keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.
Lihat berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel