Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka setinggi 7.224 posisi pada perdagangan hari ini, Rabu (17/7/2024).

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia pada pukul 09:00 WIB IHSG berada di zona hijau, menguat 0,44% menjadi 7.225 saham, sebanyak 187 saham menguat, 68 saham melemah, dan 229 saham stagnan dengan kapitalisasi pasar sebesar Rp 12.316,59 triliun .

Sejumlah saham menopang pergerakan indeks pagi ini. Pertama adalah saham PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) yang menguat 3,55% ke Rp 3.200, disusul saham PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) yang menguat 1,97% ke Rp 6.475 per saham.

Kemudian saham PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) menguat 1,84% ke Rp 1.385 per saham, disusul saham PT Unilever Tbk (UNVR) yang menguat 1,47% ke Rp 2.850.

Saham-saham lain yang menguat antara lain ASII, MAPI, SRTG dan CPIN.

Sementara itu Peringkat keuntungan teratas juga diisi sejumlah saham emas. Hal ini menyusul harga emas dunia yang mencapai level ATH USD 2.467 per troy ounce.

Saham emas yang termasuk top gainer antara lain PT J Resources Asia Pacific Tbk (PSAB) yang naik 5,41% ke Rp 195 per saham, dan saham PT Archi Indonesia Tbk (ARCI) yang menguat 4,23% ke Rp 296 per saham.

Valdy Kurniawan, Kepala Riset Phintraco Sekuritas, mengatakan pelemahan IHSG diperkirakan hanya terbatas pada level support 7.200 pada perdagangan hari ini (17/7/2024).

“Secara teknikal Stochastic RSI mulai mendekati area oversold. Hal ini diikuti dengan penurunan jumlah transaksi. “Kondisi ini mengindikasikan tekanan jual mengalami penurunan pada hari Selasa,” kata Valdy dalam riset harian, Rabu (17/7/2024).

Dari sisi eksternal, sentimen datang dari pernyataan Ketua Fed Jerome Powell baru-baru ini yang menyatakan bahwa The Fed tidak akan menunggu inflasi AS turun menjadi 2% yoy sebelum memangkas suku bunga acuannya. Pernyataan tersebut memperkuat kepercayaan pasar terhadap peluang The Fed memangkas suku bunga pada September 2024. CME FedWatch Tools mencatat kemungkinan penurunan suku bunga acuan sebesar 87,6% pada September 2024.

Pasar kemudian diperkirakan akan mencermati perkembangan persidangan Partai Komunis China yang berlangsung hingga 18 Juli 2024.

Penafian: Berita ini tidak dimaksudkan untuk mendorong pembelian atau penjualan saham. Segala keputusan investasi ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab atas kerugian maupun keuntungan. timbul dari keputusan investasi pembaca

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel.