Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Terintegrasi (IHSG) berhasil bertahan di zona hijau pada akhir perdagangan saya Jumat (8/11/2024). Sepekan terakhir, IHSG anjlok 2,58%, mendapat tekanan lemah dari Saham Berkapitalisasi Besar

Berdasarkan data RTI, IHSG Infokom menguat 0,94% menjadi 7.311 pada akhir sesi 1 Jumat (8/11/2024).

Kapitalisasi pasar di Bursa Efek Indonesia sebesar Rp 12.304,32 triliun.

Perubahan IHSG yang terjadi belakangan ini menimbulkan dampak beragam baik di dalam maupun di luar masyarakat. Selain mengungkap data perekonomian Indonesia. Kemenangan Donald Trump dalam pemilihan presiden AS dan penurunan suku bunga The Fed juga menjadi perhatian investor.

Kepala Riset Mega Capital Sekuritas Cheryl Tanuwijaya menjelaskan, dampak terhadap IHSG saat ini berasal dari investor yang menunggu dan mencermati hasil FOMC The Fed serta pernyataan The Fed dan presiden baru AS.

Cheryl juga menjelaskan, koreksi IHSG saat ini karena pasar terus mencermati kebijakan The Fed ke depan.

“Pasarnya luar biasa. Karena jajak pendapat menunjukkan Harris menang,” kata Cheryl, Kamis (11/7/2024).

Cheryl pun optimis dengan pergerakan IHSG. Ia mengatakan pergerakan IHSG telah teruji dalam banyak hal. dan dia akan segera kembali

“Reformasi menjadi peluang nyata,” ujarnya.

Lihat berita dan cerita lainnya di Google Berita dan Channel WA.