Bisnis.com, Jakarta – BNI Sekuritas memperkirakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kemungkinan akan kembali dibuka perdagangannya hari ini, Jumat (16/8/2024), akibat pengumuman The Fed. 

Dalam risetnya, kelompok analis BNI Securitas menyebutkan indeks utama Wall Street ditutup menguat pada Kamis (15/8) didorong oleh data ekonomi AS yang meredam kekhawatiran resesi di ekonomi terbesar dunia tersebut. 

Rata-rata industri Dow Jones naik 1,39% menjadi 40.563,06. Indeks S&P 500 naik 1,61% menjadi 5.543,22. Nasdaq Composite naik 2,34% menjadi 17.594,50. Nasdaq naik lebih dari 2% pada bulan Juli setelah data ritel AS menunjukkan belanja konsumen yang kuat.

Penjualan ritel AS naik 1% setelah direvisi turun 0,2% di bulan Juni. Pertumbuhan penjualan ritel meredakan kekhawatiran resesi pada minggu lalu seiring meningkatnya pengangguran. 

Sementara itu, pasar Asia Pasifik menguat pada Kamis (15/8) setelah rilis data ekonomi AS yang sesuai ekspektasi dunia usaha. Nikkei 225 Jepang naik 0,8% dan Topix naik 0,73%. 

S&P/ASX 200 Australia naik 0,19%. CSI 300 Tiongkok naik 0,99% dan Indeks FTSE Singapura naik 0,92%. Sementara itu, Hang Seng (HSI) Hong Kong melemah tipis 0,02%, sedangkan FTSE Malay KLCI ditutup melemah. Sementara itu, bisnis di Korea Selatan dan India tutup karena hari libur.

Di dalam negeri, IHSG kemarin ditutup 0,36%. Namun pelemahan IHSG masih dengan pembelian asing sekitar Rp 394 miliar. Merek yang paling banyak dibeli asing adalah BBCA, BMRI, TLKM, ANTM, dan KLBF. 

“IHSG mampu kembali pulih hari ini setelah Powell mengindikasikan penurunan harga. Pergerakan IHSG berdasarkan support 7.350-7.400 dan resistance 7.450-7.500,” tulisnya. 

BNI Sekuritas merekomendasikan agar investor fokus pada peserta ADRO, BBCA, BBNI, BSDE, PWON dan EXCL di pasar saat ini. 

Berikut ulasan top picks hari ini di BNI Sekuritas:

PT Adaro Energi Indonesia Tbk. (ADRO)

Spec Buy dengan kisaran buy Rp 3.200, cut loss jika turun di bawah Rp 3.170. Kalau tidak kurang dari Rp 3.200, hasilnya 3.250-Rp.

PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA)

Spec Buy dengan kisaran buy Rp 10.200, cut loss jika turun dibawah Rp 10.150. Kalau tidak lebih rendah dari Rp 10.150, dalam jangka pendek menjadi Rp 10.300-Rp.

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI)

Beli spot dengan kisaran beli Rp 5200, cut loss jika turun di bawah Rp 5100. Jika tidak tembus ke bawah Rp 5100, potensi naik ke Rp 5350-Rp 5500 dalam jangka pendek.

PT Bumi Serpong Damai Tbk. (BSDE)

Spec Buy dengan zona buy di 1140, keren jika di bawah Rp 1120. Jika tidak tembus ke bawah Rp 1140, bisa naik ke Rp 1165-Rp 1180 dalam jangka pendek.

PT Pakuwon Jati Tbk. (PWON)

Spec Buy dengan kisaran buy Rp 456, cut loss jika turun di bawah Rp 450. Jika tidak di bawah Rp 456, dalam waktu singkat akan naik ke Rp 465.

PT XL Axiata Tbk. (Kecuali)

Beli saat lemah dengan zona beli di Rp 2200, cut loss jika turun ke bawah Rp 2170. Jika tidak tembus ke bawah Rp 2170, potensi naik ke Rp 2250-Rp 2300 dalam waktu singkat.

Penafian: Berita ini tidak dimaksudkan untuk mendorong Anda membeli atau menjual saham. Keputusan investasi ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab atas kerugian atau keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel