Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang kembali melemah pada perdagangan awal pekan hari ini, Senin (10/6/2024), setelah pada pekan lalu ditutup di zona merah. Saham ISAT, MBMA dan TINS ​​​​direkomendasikan para analis hari ini.

Pada penutupan perdagangan Jumat (6/7/2024), IHSG melemah 1,1% atau 76,9 poin ke 6.897,95. Pada sesi tersebut, indeks bergerak pada rentang 6.887-6.994. Terpantau 232 saham menguat, 309 saham melemah, dan 240 saham terhenti. Kapitalisasi pasar IHSG tercatat anjlok hingga Rp 11,519 triliun.

Analis RHB Securities Muhammad Wafi mengatakan IHSG melakukan koreksi dan mencapai level Lower Low (LL) meski dengan volume rendah dan berhasil menutup gap pada November 2024.

“Meskipun ada kemungkinan rebound, selama IHSG berada di bawah garis MA5, maka ada kemungkinan kembali ke level LL,” kata Wafi dalam risetnya, Senin (6/10/2024).

Wafi melanjutkan, jika IHSG mampu menembus garis MA5, maka berpeluang pullback dan menguji resistance garis MA20 serta resistance channel bearishnya. Pada perdagangan hari ini, kisaran IHSG diperkirakan berada di kisaran 6.800 hingga 7.000.

Rekomendasi saham preferen RHB Securities saat ini adalah:

Indosat (ISAT)

Saham ISAT terlihat memantul dari support garis MA200 meski dengan volume rendah hingga menguji resistance garis MA20. Jika mampu menembus garis MA20 maka akan mengkonfirmasi fase untuk menguji garis MA50. Beli area sekitar 10300 dengan target jual 11000 hingga 11700. Potong kerugian di 10075.

Bahan Baterai Merdeka (MBMA)

Saham MBMA terlihat memantul dari support garis MA50 meski dengan volume rendah. Selama berada di atas garis MA50, breakout garis MA100 mungkin terjadi untuk menguji resistance garis MA20. Beli area sekitar 580 dengan tujuan jual 650 ke 725. Potong kerugian di 565.

Sperma Indonesia (SMGR)

Saham SMGR tampak kembali bangkit dan menguji resistance garis MA20 meski dengan volume rendah. Selama berada di atas garis MA5, kemungkinan breakout garis MA20 akan menguji resistance garis MA50. Beli area sekitar 3950 dengan tujuan jual 4710 ke 5350. Potong kerugian di 3760.

Timah (TIN)

Saham TINS ​​telah mengalami pemantulan dan penembusan garis MA5 seiring dengan volume. Selama berada di atas garis MA5, ada peluang untuk pullback dan menguji resistance garis MA20 serta resistance bearish channel. Beli area sekitar 845 dengan target jual 935 hingga 1010. Potong kerugian di 805.

__________

Penafian: Berita ini tidak dimaksudkan untuk mendorong Anda membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab atas segala kerugian atau keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembacanya.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel