Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Saham Gabungan (IHSG) berpeluang melanjutkan penguatan pada perdagangan mingguan hari ini, Jumat (6/7/2024), setelah ditutup menguat pada sesi kemarin. Saham INKP, AVIA dan ULTJ direkomendasikan para analis hari ini.

Pada penutupan perdagangan Kamis (6/6/2024), IHSG menguat 0,39% atau 27,22 poin ke 6.974,89. Sepanjang sesi, indeks menguat antara 6.939-7.032. Tercatat 290 produk diperkuat, 265 produk lemah, dan 230 produk cacat. Kapitalisasi pasar IHSG tercatat sebesar Rp 11,701 triliun.

Analis RHB Sekuritas Muhammad Wafi mengatakan, IHSG berpeluang kembali bangkit dan menguji resisten di garis MA5 meski volumenya rendah.

“Jika garis MA5 bisa ditembus, IHSG berpeluang kembali menguji resistance garis MA200,” kata Wafi dalam riset, Jumat, (7/6/2024).

Namun, lanjut Wafi, jika berada di bawah garis MA5, ada peluang kembali ke level Lower Low (LL) dan menutup gap di bawahnya. Pada perdagangan hari ini, IHSG diperkirakan berada di kisaran 6.900 hingga 7.200.

Rekomendasi Saham Preferen RHB untuk Efek hari ini adalah:

Indah Kiat Pulp & Paper (INKP)

Saham INKP terlihat menelusuri kembali garis support MA200 dan menembus garis MA5 dengan volume. Selama masih berada di atas garis MA5, ada peluang untuk kembali menguji resistance di garis MA20. Beli area sekitar 9225 dan buy stop dari 9625 hingga 10000. Cut loss di 9025.

Avia Avian (AVIA)

Saham AVIA terlihat mundur dari garis support MA50 dan menembus garis MA200 meski volumenya rendah. Selama berada di atas garis MA200, ada kemungkinan terjadinya pembalikan dan high high (HH). Beli area sekitar 540 dan short sell di 570 hingga 600. Cut loss di 525.

PETA Aktif Adiperkasa (MAPA)

MAP ini melihat pemantulan bolak-balik dari garis resistance MA20 seiring dengan volumenya. Selama berada di atas garis MA20, ada peluang terjadi konsolidasi dan disrupsi lagi pada garis MA200. Beli area sekitar 810 dan beli 915 hingga 1000. Cut loss di 745.

Industri Susu Ultrajaya (ULTJ)

Saham ULTJ terlihat kembali bangkit dan menembus garis resistance MA200 dengan volume menguji garis resistance MA50. Selama berada di atas garis MA200, ada peluang terjadi konsolidasi lagi dan tembusnya garis MA50. Beli area sekitar tahun 1785 dengan niat jual tahun 1930 hingga 2070. Potong kerugian di tahun 1700.

________

Penafian: Berita ini tidak dimaksudkan untuk mendorong pembelian atau penjualan saham. Keputusan investasi ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab atas segala kerugian atau keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Lihat berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel