Bisnis.com, JAKARTA – Indeks harga saham gabungan (IHSG) kemungkinan berkonsolidasi pada kisaran 7.150-7.350. RHB Securities memberikan rekomendasi untuk saham dan sektor saham terpilih.

Analis RHB Securitas Muhammad Wafi mengatakan, IHSG terlihat menguat dan menembus garis support MA50, meski dalam volume rendah. Selama masih berada di bawah garis MA50, maka masih ada peluang untuk menguji garis support MA20.

Namun jika garis MA50 kembali tembus berpotensi berbalik arah dan membuat level lebih tinggi (HH). Pergerakan IHSG saat ini berada pada kisaran 7.150 hingga 7.350, jelasnya dalam publikasi riset. REKOMENDASI ​​UNTUK EFEK RHB Saham bank sentral BBCA Asia nampaknya kembali membaik, meski dengan volume yang rendah. Selama berada di atas garis MA200, ada peluang untuk menembus resistance MA5 dan menguji resistance MA20. Beli area sekitar 9350 dengan target jual 10000 hingga 10400. Kerugiannya kurang dari 9200. UNVR Unilever Indonesia nampaknya meningkat dengan volume dari garis support MA5. Selama masih berada di atas garis MA5, masih ada peluang garis resistance MA50 akan rebound dan tembus. Beli area sekitar 2770 dengan target jual 3100 hingga 3300. Kerugian berkurang menjadi 2640. Bank BRIS Syariah Indonesia kembali membaik dan juga terlihat pada volume yang rendah. Selama berada di atas garis support MA100, maka bisa berbalik arah dan menguji garis resistance MA50. Area beli sekitar 2300 dengan target jual 2550 hingga 2790. Kerugian berkurang menjadi 2180. ADMR Adaro Minerals Indonesia terlihat berhasil breakout garis support MA200 dan menguji resistance yang tepat. Jika mampu menembus MA20, Anda berpeluang berbalik arah dan menguji resistance di garis MA100. Beli jika 1345 tembus dengan target jual 1440 hingga 1555. Potong kerugian di 1290.

Sektor-sektor yang menunjukkan momentum positif adalah sektor siklis (MSIN, ACES, MAPI, SCMA), sektor bahan baku (TPIA, MDKA, INKP, INTP), transportasi (TMAS, SMDR, ASSA, AVIS), sektor non-siklus (UNVR., HMSP, CPIN). , AMRT), dan properti (PWON, BSDE, CTRA, DMAS).

Sektor yang saat ini masih menunjukkan momentum negatif adalah Kesehatan (KLBF, MIKA, SIDO, HEAL), Ketenagalistrikan (ASII, UNTR, IMPC, ARNA), Energi (ADRO, PTBA, PGAS, AKRA) dan Infrastruktur (TLKM, TBIG). ) seksi JSMR, WIKA).

Sektor yang menunjukkan momentum positif adalah sektor teknologi (GOTO, EMTK, DCII, BUKA). Sektor yang memberikan dampak negatif terbatas adalah sektor keuangan (BBCA, BBRI, BMRI, ARTO).

Tergantung pada momentum sektoral, direkomendasikan untuk mengurangi kepemilikan pada sektor dengan momentum negatif dan meningkatkan kepemilikan pada sektor dengan momentum positif. Untuk area yang penting, Anda dapat menjalankan rencana perakitan dari waktu ke waktu.

Penafian: Pesan ini bukan merupakan ajakan untuk membeli atau menjual saham. Keputusan sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab atas kerugian atau keuntungan yang diakibatkan oleh keputusan investasi pembaca.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel