Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Pasar Saham Indonesia (IHSG) berisiko melanjutkan pelemahan pada perdagangan hari ini, Kamis (25/7/2024), setelah penutupan lokal kemarin. Saham ASII, BREN dan TKM direkomendasikan oleh surat analis hari ini.

Kelompok analis MNC Sekuritas menyebutkan IHSG turun 0,70% ke 7.262 pada penutupan perdagangan kemarin, Rabu (24/7/2024), juga didominasi oleh volume penjualan. Karena IHSG gagal menembus 7.354 sebagai resistance selanjutnya, maka saat ini posisi IHSG diperkirakan berada di awal wave 2 pada wave (3).

Jadi pergerakan IHSG masih bersedia melanjutkan koreksinya. Zona koreksi IHSG diperkirakan akan menguji kisaran 7.026-7.199, kata tim riset MNC Sekuritas dalam survei harian.

Sementara pada perdagangan hari ini, MNC Securities menyebutkan level support IHSG akan berada di 7.207, 7.099, sedangkan level resistance di 7.354, 7.396.

Saham-saham yang direkomendasikan MNC Sekuritas untuk perdagangan hari ini adalah:

BIRD – Beli saat kelemahan

Saham BIRD naik 7,79% menjadi 1.660 karena pembelian besar-besaran. Kami memperkirakan posisi BIRD saat ini berada di ujung wave (i) wave [c], sehingga kekuatannya akan terbatas dan cenderung terkoreksi terlebih dahulu hingga membentuk wave (ii). Beli pada kelemahan: 1,595-1,655 Target harga: 1,720, 1,785 Stop: di bawah 1,535

BREN – Pembelian Khusus

Saham BREN terkoreksi 2,29% menjadi 8.550 dan kembali didominasi volume penjualan. Kami perkirakan posisi BREN saat ini berada pada sebagian wave [b] dari wave 2 sehingga koreksi akan terbatas dan berpotensi menguat. Informasi pembelian: 8.250-8.625 Target harga: 9.250, 10.100 Stop: di bawah 7.625

TLKM – Beli saat kelemahan

Saham TLKM terkoreksi 3,16% menjadi 3.060 seiring dengan peningkatan volume penjualan. Saat ini kami perkirakan posisi TLKM berada pada sebagian wave [ii] wave A, sehingga upaya TLKM masih terpacu untuk melanjutkan koreksinya. Beli pada kelemahan: 2,920-3,060 Target harga: 3,280, 3,500 Tahan: di bawah 2,800

__________

Penafian: laporan ini tidak dimaksudkan untuk mendorong pembelian atau penjualan saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab atas segala kerugian atau keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel