Bisnis.com, Jakarta – Indeks harga saham (IHSG) berisiko terkoreksi pada perdagangan hari ini, Selasa (16/7/2024), setelah sempat berada di zona merah kemarin. Investor dapat memantau saham ADRO, DEWA dan SMDR hari ini.

Kelompok analis MNC Securitas melaporkan, seiring kenaikan penjualan, IHSG turun 0,66% ke 7.278 setelah perdagangan Senin (15/7/2024). Jika IHSG gagal menembus 7.354-7.374, maka posisi IHSG saat ini diperkirakan akan menjadi awal dari gelombang ke-2 (3).

Artinya, IHSG masih bisa melanjutkan pemulihan ke 7.026-7.258, kata kelompok analis MNC Securitas.

Sementara itu, pada perdagangan hari ini MNC Securities menyebutkan level support IHSG berada di kisaran 7.215, 7.176, sedangkan level resistance di kisaran 7.374, 7.396.

Saham-saham yang direkomendasikan MNC Securitas untuk perdagangan hari ini adalah:

ADRO – Beli saat kelemahan

Saham ADRO naik 1,41% menjadi 2.870 seiring meningkatnya pembelian. Saat ini posisi ADRO diperkirakan berada di awal wave V dari wave (I) [C], sehingga ADRO masih berpeluang melanjutkan momentumnya. Beli Rendah: 2.830-2.850 Target Harga: 2.910, 2.980 Stop: Di Bawah 2.800

TUHAN – Beli yang lemah

Saham DEWA turun menjadi $70 karena perdagangan meningkat. Saat ini posisi DEWA diperkirakan berada pada fase v(c) wave i sehingga koreksinya minimal dan berpeluang untuk berkumpul kembali. Beli Rendah: 67-69 Target Harga: 74, 78 Stop: Di Bawah 63

SMDR – Beli Kelemahan

Saham SMDR naik 3,16% menjadi 392 seiring meningkatnya pembelian. Saat ini posisi SMDR diperkirakan berada pada wave (v) dari wave (v) [iii], sehingga SMDR masih berpeluang mempertahankan kekuatannya. Beli Rendah: 374-390 Target Harga: 408, 418 Stop: Di Bawah 368

Tugu – Pembelian Khusus

Saham TUGU naik 2,33% menjadi 1100 karena volume pembelian. Saat ini diperkirakan posisi TUGU berada pada bagian wave (i) wave iii sehingga TUGU masih berpeluang melanjutkan momentumnya. Beli Spesial: 1,075-1,095 Target Harga: 1,165, 1,200 Stop: Di bawah 1,035

,

Penafian: Tujuan informasi ini bukan untuk mendorong pembelian atau penjualan saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab atas kerugian atau keuntungan dari keputusan investor.

Lihat berita dan artikel lainnya di Google Berita dan Jaringan WA