Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tercatat anjlok hingga 7.130,21 pada sesi I perdagangan Rabu (29/5/2024), terjerumus pelemahan PTRO, CUAN, BRPT. dan saham BREN di konglomerat Prajogo Pangestu.

Mengutip data RTI Trade, IHSG terpantau melemah 1,70% atau 123,41 poin di 7.130,21. Sepanjang sesi tersebut, indeks saham bergerak pada kisaran 7.127-7.282.

Sedangkan pada sesi I hari ini hanya 163 saham yang menguat, 384 saham melemah, dan 212 saham menguat. Kapitalisasi pasarnya tercatat Rp 12,255 triliun.

Saham Prajogo Pangestu antara lain PT Petrosea Tbk. (PTRO) melemah 19,88% atau 1.650 poin hingga diperdagangkan pada Rp 6.650, disusul PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk. (CUAN) juga turun 13,78% atau 1.075 poin ke Rp 6.725 per saham.

Lalu ada PT Barito Pacific Tbk. (BRPT) juga turun 8,55% atau 100 poin ke Rp 1.070 per saham. Kita tidak harus mengikuti saham PT Barito Renewables Energy Tbk. (BREN) pun turun di bawah auto reject (ARB) 10% ke level Rp 10.125 per saham.

FYI, BREN berbagi pengalaman ARB setelah mengikuti pansus memantau lelang keliling.

Pekan lalu, saham BREN menjadi penopang utama IHSG dengan kenaikan 19,49 poin karena menguat 4,65%. Sementara itu, pabrikan lain seperti BBCA, BBRI, dan BMRI justru termasuk yang paling lamban terhadap IHSG. Dengan cara ini, BREN berperan sebagai booster rem yang berhasil menghentikan anjloknya saham hingga hanya 1,3%. Sebesar itulah pengaruh BREN terhadap IHSG.

Sebagai catatan, saham BREN hanya akan dijual dalam lima sesi lelang keliling, dengan harga minimal Rp1 per saham untuk saham tersebut.

Terkait penolakan otomatis, pada papan khusus tahap ke-2, penolakan Rp 1 berlaku untuk harga saham Rp 1 hingga Rp 10, dan 10% untuk harga saham di atas Rp 10.

Skema lelang seluler lengkap adalah model bisnis dengan penawaran dan penawaran yang akan dicocokkan pada jam-jam tertentu, kemudian harga saham akan ditentukan berdasarkan volume maksimum. Hingga saat ini, lelang keliling juga digunakan pada jam buka dan tutup.

Sedangkan lelang full call PPK tidak memiliki informasi bid and ask, sehingga investor hanya dapat memperhatikan data Indicative Equilibrium Price (IEP) dan Indicative Equilibrium Volume (IEV) untuk melihat potensi harga dan besaran saham yang hadir pada pertandingan tersebut.

Sebelumnya, Analis Keuangan Ajaib Sekuritas Ratih Mustikoningsih mengatakan IHSG diperkirakan bergerak mixed dan menguat pada kisaran 7.200-7.280 pada hari ini, Rabu (29/05/2024). 

Adapun sentimen yang mendasari pergerakan IHSG hari ini antara lain dari dalam negeri, kembalinya IHSG dipicu oleh kenaikan harga komoditas seperti minyak mentah, nikel, dan emas. Pergerakan Caps yang besar juga menopang laju IHSG yang menunjukkan akselerasi indeks LQ45 dan IDX 30. 

Di sisi lain, Bank Indonesia (BI) mengumumkan pembiayaan syariah tumbuh sebesar 14,88% pada April 2024, sedangkan pertumbuhan kredit UMKM pada periode yang sama sebesar 7,3% year-on-year. Peningkatan tersebut menandakan pertumbuhan perekonomian negara,” ujarnya tentang penelitian tersebut. 

Dari luar negeri, indeks harga rumah keluarga tunggal di Amerika Serikat (AS) naik 6,7% year-on-year pada Maret 2024, setelah naik 7,1% pada bulan sebelumnya. Lambatnya pertumbuhan ini disebabkan oleh fakta bahwa suku bunga The Fed berada pada level tertinggi dalam dua dekade terakhir.

_______

Penafian: Konten ini tidak dimaksudkan untuk mendorong Anda membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab atas kerugian atau keuntungan yang timbul akibat keputusan investasi pembaca.

Lihat berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel