Bisnis.com, JAKARTA – Perusahaan asuransi jiwa PT Asuransi Jiwa IFG (IFG Life), anak perusahaan Indonesian Financial Group (IFG), menyelesaikan akuisisi 80% saham PT Asuransi Jiwa Inhealth Indonesia (Mandiri Inhealth) pada Rabu. lalu 26.06.2024) Informasi kepemilikan saham yang dibeli IFG Life: PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. memegang 60% saham, PT Kimia Farma Tbk 10% dan IFG 10%.

Chairman dan CEO IFG Hexana Tri Sasongko mengatakan aksi korporasi ini merupakan langkah penting dalam menjadikan IFG Life sebagai perusahaan asuransi jiwa dan kesehatan terbesar di Indonesia.

Mandiri Inhealth juga memiliki pangsa pasar sebesar 35% di industri asuransi kesehatan grup. dengan lebih dari 1,8 juta peserta, menurut data Kuartal I 2024 Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI). Pada periode yang sama, Mandiri Inhealth mencatatkan premi setara (APE) tahunan sebesar Rp 1,7 triliun.

Sementara itu Dari segi aset Total aset perseroan sebesar Rp2,82 triliun, naik 5,78% year-on-year (y/y) dari Rp2,66 triliun. Pendapatan premi perseroan sebesar Rp3,43 triliun, naik 15,84% year-on-year dari Rp2,97 triliun .

“Aksi korporasi ini merupakan langkah penting bagi IFG Group dalam pengembangan IFG Life ke depan. Dengan aksi korporasi ini, IFG Life akan menjadi pemimpin di bidang asuransi jiwa, kesehatan dan proteksi dengan APE terbesar di industri sebesar 1,7 juta mulai dari Rp triwulan I tahun 2024,” demikian keterangan resmi Hexana, Rabu (26 Juni 2024).

Hexana juga berharap akuisisi ini dapat memacu munculnya produk-produk asuransi inovatif yang berkualitas. dan jaringan penjualan yang luas Hal ini diharapkan dapat memberikan solusi dan memenuhi kebutuhan perlindungan masyarakat di tengah meningkatnya biaya kesehatan.

Pasca akuisisi, CFO IFG Life Ryan Diastana Firman mengatakan pihaknya mungkin memiliki kebebasan lebih untuk mengembangkan lebih lanjut kemitraan bisnisnya dengan Mandiri Inhealth, baik dari sisi produk maupun transformasi digital. Agar memiliki akses yang lebih besar terhadap layanan asuransi dari kedua perusahaan. Efektif untuk rakyat

“IFG Life bergabung dengan IFG sebagai perusahaan induk. Aplikasi ONE by IFG sedang dikembangkan yang akan memiliki beberapa fitur untuk meningkatkan layanan pemegang polis. termasuk telemedis,” kata Ryan.

Kartika Wirjoatmodjo, Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), juga mengomentari tindakan organisasi tersebut. Langkah strategis ini dapat memperkuat posisi terdepan IFG Life dalam industri asuransi jiwa dan kesehatan di Indonesia.

“Kementerian BUMN berharap akuisisi ini dapat memacu pertumbuhan bisnis IFG melalui IFG Life di industri asuransi jiwa dan kesehatan di Indonesia. Khususnya di ekosistem BUMN,” ujarnya.

Akuisisi ini selesai. Lebih lanjut dikatakannya, IFG sebagai holding dapat memastikan IFG Life sebagai pengendali baru Mandiri Inhealth akan memperkuat inovasinya berdasarkan manajemen risiko yang prudent.

Lihat berita dan artikel lainnya dari Google News dan WA Channel.