Bisnis.com, JAKARTA – PT Asuransi Jiwa IFG (IFG Life) mencatatkan kenaikan pendapatan premi bersih sebesar 7,07% year-on-year (YoY/Y) pada tahun 2023 menjadi Rp 1,21 triliun dari Rp 13 triliun pada tahun sebelumnya. 

Merujuk publikasi di Harian Bisnis Indonesia pada Jumat (31/05/2024), diberitakan pendapatan premi membuat total pendapatan IFG Life meningkat 13,02% y/y menjadi Rp 2,69 triliun pada periode yang berakhir 31 Desember 2023.

IFG Life juga mencatatkan pertumbuhan aset sebesar 9,93% y/y menjadi Rp 33,08 triliun pada tahun 2023. Kinerja aset IFG Life didorong oleh pendapatan investasi yang meningkat 4,85% y/y menjadi 29 y/y pada tahun 2023 sebesar Rp ,17 triliun.

Tahun lalu, akun pengeluaran mencatat biaya kompensasi dan manfaat senilai Rp2,41 triliun. Sebagai informasi, pada tahun 2022 biaya dan manfaat klaim senilai Rp 1,65 triliun.

Selanjutnya biaya asuransi pada tahun 2023 sebesar Rp2,42 triliun dari Rp1,66 triliun, dan biaya operasional sebesar Rp936,97 miliar dari Rp595,55 miliar. Tahun lalu, total pengeluaran IFG Life sebesar Rp3,35 triliun. Sedangkan pada tahun 2023, IFG Life mencatatkan rugi bersih sebesar Rp659,38 miliar.

Sebelumnya, Chief Life Finance Officer IFG Ryan Diastana Firman mengatakan tahun 2023 akan menjadi tahun yang cukup penuh tantangan bagi industri asuransi. Namun, IFG Life mampu menjalani tahun yang baik dan memenuhi amanat negaranya.

Seperti diketahui, pada akhir Desember 2023, Kementerian BUMN menilai proses restrukturisasi PT Asuransi Jiwasraya (Persero) telah selesai. IFG Life berperan menerima transfer polis agar manfaat polis eks nasabah Jiwasraya dapat terus berlanjut.

Ryan juga menambahkan, perseroan yakin bisnis perseroan akan membaik pada tahun ini, apalagi setelah berakhirnya amanah negara untuk menerima pengalihan polis dan aset hasil restrukturisasi eks klien Jiwasraya. 

Perusahaan juga memperkuat produk asuransi jiwa tradisional dan memperluas operasi perusahaannya sebagai bisnis jangkar.

Chief Individual Business Officer IFG Life, Fabiola Noralita menyatakan, produk asuransi jiwa tradisional atau produk dengan fokus perlindungan menjadi fokus utama IFG Life dalam menerapkan inovasi dan pengembangan untuk menghadirkan produk dan layanan asuransi kepada nasabahnya.

Selain itu, IFG juga fokus pada produk untuk klien grup dan korporasi, khususnya dari ekosistem BUMN. Seperti yang Anda ketahui, IFG Life merupakan bagian dari perusahaan induk asuransi, penjaminan, dan investasi dari Indonesia Financial Group (IFG).

“Kami melihat bisnis korporasi memiliki potensi yang sangat besar, oleh karena itu kami mengambil langkah tegas untuk menjadikan industri ini sebagai aktivitas utama perusahaan. “Tentunya kami belum meninggalkan segmen retail dengan produk-produk andalan kami seperti IFG LifeSAVER dan IFG LifeCOVER,” ujarnya dalam keterangan resmi, Rabu (29/05/2024).

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel