Bisnis.com, Jakarta – PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) atau Holding BUMN Pangan ID Food mendapat dukungan dana dari PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) untuk penyaluran program bantuan pangan penanganan stunting.

CEO ID Food Sis Abek Vijayanto mengatakan ID Food berkomitmen untuk berkontribusi menjaga ketersediaan dan pasokan pangan strategis melalui kerja sama dengan berbagai pemangku kepentingan. Untuk mempercepat hal tersebut, salah satu langkah strategis yang dilakukan adalah dengan mendirikan reksa dana dengan pelaku perbankan.

“Hari ini kami bekerja sama dengan BTN, program pemerintah untuk pencegahan stunting,” kata Kak Apik dalam siaran persnya, Rabu (24/7/2024).

Menurut Kak Apik, dana ini bertujuan untuk menyalurkan bantuan pangan untuk mengatasi stunting pada tahun 2024, melalui daging ayam dan telur ayam. Upaya ini diharapkan dapat mempercepat penyaluran bantuan pangan sehingga membantu program pemerintah menurunkan prevalensi stunting di Indonesia.

“Kami menyambut baik sinergi antara ID Food dan BTN. Dukungan pendanaan ini akan fokus pada daging ayam dan telur ayam sebagai bantuan pangan kepada keluarga berisiko stunting program pencegahan stunting,” ujarnya.

Sementara itu, program bantuan pangan ID Food untuk mengatasi stunting kini telah memasuki tahun kedua penyalurannya. Upaya penyaluran akan digencarkan secara bertahap untuk mencapai target penyaluran 1.446.089 rumah tangga stunting di tujuh provinsi di Indonesia.

Program Bantuan Pangan diamanatkan untuk mengatasi stunting melalui Keputusan Presiden No. 2010/11. Seperti disebutkan di atas, konferensi ini diselenggarakan dengan tujuan membantu mensukseskan program pemerintah dalam menurunkan prevalensi stunting. Keputusan Menteri Nomor 72 Tahun 2021 tentang Pengurangan Stunting Secara Cepat

Ia menambahkan, “Setiap keluarga berisiko stunting akan mendapat tiga paket yang masing-masing berisi 10 butir telur dan 1 kilogram daging ayam beku dalam program ini.”

Lebih lanjut, SES Ipec menyampaikan bahwa penerapan Program Pangan Strategis akan terus dilakukan, tidak hanya pada telur ayam dan daging ayam saja. Mengingat pada tahun 2024, ID Food akan melaksanakan berbagai program pangan antara lain menstok dan mensuplai 10 bahan pangan strategis antara lain gula konsumen, daging sapi, daging kerbau, daging ayam, telur ayam, minyak goreng, bawang putih, dan lain-lain. Cabai, ikan.

“ID Food telah mendapat kepercayaan dari pemerintah dalam hal ini Badan Pangan Nasional untuk melaksanakan berbagai program pangan strategis seperti penyaluran bantuan pangan untuk mengatasi stunting dan pengelolaan stok dan pasokan untuk 10 item. dukungan teknis dan non-teknis adalah suatu keharusan,” imbuhnya.

Untuk memastikan pelaksanaan Program Pangan Strategis tahun ini lebih baik, Kak Epic mengatakan pihaknya telah melakukan perbaikan antara lain perbaikan infrastruktur penyimpanan, peningkatan kerja sama dan kemitraan dengan pelaku pangan (petani, penggembala, nelayan, dan usaha kecil menengah), digitalisasi, dan lain-lain. yang lain. Memantau operasional dan penggunaan teknologi untuk kecepatan dan efisiensi, serta pelatihan untuk meningkatkan kapasitas sumber daya manusia.

“Sebagai perusahaan, kami akan terus memperkuat fundamental ID Food,” ujarnya. “Ini merupakan pekerjaan besar dan penting terkait kebutuhan pokok masyarakat, khususnya pangan.”

Sementara itu, Ketua Badan Pangan Nasional (NFA) Arif Prasetyo memuji kerja sama ID Food dan BTN. Menurutnya, dukungan BTN sebagai lembaga perbankan dapat memberikan dampak signifikan terhadap pelaksanaan program bantuan pangan yang dikelola ID Food.

Ia menambahkan, “Langkah baik ini dapat menjamin terpenuhinya kebutuhan pangan dan gizi masyarakat, khususnya keluarga yang berisiko mengalami stunting. Hal ini tentunya akan membantu meningkatkan ketahanan pangan.”

Arif mengatakan, penerapan program penanganan stunting ini juga akan ditingkatkan dalam beberapa hari mendatang. Mengingat program tersebut sangat strategis dalam rangka memenuhi kebutuhan gizi masyarakat, khususnya dalam mempersiapkan generasi penerus, dan mencapai hasil produksi hewan untuk membantu menjaga kelestarian telur ayam ras dan ayam ras. Daging di tingkat peternakan.

Arif mengatakan, program penanggulangan stunting ini akan terus berlanjut dan implementasinya akan ditingkatkan. Hal ini tentunya memerlukan dukungan dan kerja sama lintas sektoral yang luas, baik dalam hal pembiayaan, regulasi, maupun produksi.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel