Bisnis.com, JAKARTA – PT Hutama Karya (Persero) berbagi perkembangan terkini proyek jalan Betung-Temino-Jambi sepanjang 170 kilometer sebagai bagian dari Jalan Trans Sumatera (JTTS).

Direktur Operasi III Hutama Karyaa Koentjoro mengatakan, saat ini sebagian proyek jalan Betung-Tempino-Jambi sudah memasuki tahap konstruksi dan sebagian lainnya sedang dalam proses pembebasan lahan.

“Masyarakat sudah menantikan jalan raya Buton-Jamba. “Namun untuk mempercepat jalan tol ini perlu dukungan semua pihak,” kata Koentjoro saat media tour dan konferensi pers Hutama Karya di Jambi pada 21-21-2024.

Percepatan pembangunan jalan tol sangat bergantung pada pembebasan lahan, ujarnya. Jika tidak ada kendala dalam proses pembebasan lahan dan pembangunannya, jalan tol tersebut rencananya akan dioperasikan pada tahun 2026.

“Jalan tol Betung-Tempino-Jambi sedang dikerjakan dengan target dapat beroperasi penuh setidaknya pada tahun 2026 atau awal tahun 2027.

Dikatakannya, selain pengerjaan proyek jalan Betung-Jambi, Hutama Karya juga ditugaskan mengerjakan pembangunan jalan Palembang-Betung sepanjang 69 km yang merupakan bagian dari jalan Kayuagun-Palembang-Betung (Kapal Betung). .

Koentjoro mengatakan pembangunan Palembang-Betung diharapkan selesai pada 2026. Ini akan menghubungkan Palembang dengan Jambi.

“Dengan selesainya jalan Palembang-Betung-Jambi, jarak tempuh Palembang di Sumsel ke Jambi bisa berkurang dari yang sebelumnya 7 jam menjadi 2-3 jam,” ujarnya.

Sebagai informasi, pembangunan Tol Betung-Temino-Jambi yakni Seksi 1 Betung – Tungkal Jaya (62 km), Seksi 2 – Tungkal Jaya – Baung Lenchir (56 km), Seksi 3 Baung Lencir – Tempino terbagi menjadi empat bagian. (34 km), seksi 4 Tempino – Jambi (18 km).

Dari empat part, hanya part 3 Bayung Lencir – Tempino yang hampir rampung. Proyek tersebut dilaksanakan dalam rangka kerja sama operasi (KSO) dengan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. (Wijaya Karya) dan PT Brantas Abipraya (Persero) (Brantas Abipraya) (KSO HK-Wika-BAP) dijadwalkan selesai pada akhir Agustus 2024 dan dapat dioperasikan pada triwulan IV 2024. Kemajuan konstruksi

Namun, pembangunan dan pembebasan lahan 3 ruas lainnya masih terus berjalan. Berdasarkan pantauan pelaku usaha, sedang dilakukan pembukaan lahan di Seksi 1A Betung – Sungai Lilin dan Seksi 4 IC Tempino – IC Ness. 

Site Operation Manager PT Hutama Karya Infrastruktur Atina Choirul Nikma mengatakan progres konstruksi Seksi 1A sepanjang 30,10 kilometer mencapai 5,32% per 2 September 2024. Namun, proses pembebasan lahan sudah mencapai 19,88 persen.

“Kami terus melakukan pekerjaan tanggul dan pekerjaan tanah. Kami targetkan [konstruksi] Seksi 1A selesai pada Maret 2026,” ujarnya.

Sementara terkait progres IC Tempino-IC Ness IV ruas 18 km, Vice President Pembangunan Jalan Tol Khutama Karya Ahmadi mengatakan, pembangunannya dimulai pada Juli 2024.

Ia mengatakan, “Progres pengerjaan konstruksinya sudah 26,5 persen, sedangkan penyiapan lahan hampir 100 persen.”

Menurut dia, jika tidak ada kendala, pembangunan Seksi IV diharapkan selesai pada 2024. Sedangkan pembangunan Seksi IV membutuhkan investasi sebesar Rp3,5 triliun.

Kebetulan, Hutama Karya hingga saat ini telah membangun Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) sepanjang 1.235 km, termasuk untuk mendukung pembangunan jalan tol. Jalan tol sepanjang 390 km sedang dibangun dan ruas tol sepanjang 845 km sedang dibangun.

Ruas yang rampung antara lain, Tol Bakauheni – Terbangi Besar (140 km), Tol Terbangi Besar – Pematang Panggang – Kayu Agung (189 km), Tol Palembang – Indralaya (22 km), Tol Medan – Binjai (17 km). ), Tol Pekanbaru – Dumay (132 km), Tol Sigli Banda Aceh (49 km) seksi 2-6.

Kemudian Tol Binjai – Langsa Binjai – Tanjung Pura (38 km), Tol Bengkulu – Taba Penanjung (17 km), Tol Pekanbaru – Bangkinang (31 km), Tol Bangkinang – XIII Koto Kampar (25 km). , Jalan Raya Indralaya – Prabumilik (64 km), Jalan Raya Indrapura – Kisaran (48 km), Jalan Raya Indrapura – Tebing Tinggi – Seberlawan – Sinaksak (74 km).

Simak berita dan artikel lainnya dari Google News dan WA