Bisnis.com, JAKARTA – PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) menjadi maskapai resmi dalam rangka HUT Kemerdekaan Republik Indonesia ke-79.

Berdasarkan perjanjian kerja sama ini, Garuda Indonesia akan menyiapkan 70 penerbangan menuju Ibu Kota Negara (IKN) dalam rangka Upacara Kemerdekaan RI.

Irfan Setiaputra, Direktur Utama Garuda Indonesia, mengatakan kerja sama ini merupakan wujud nyata komitmen Garuda Indonesia untuk berperan serta dalam kelancaran dan suksesnya penyelenggaraan event nasional, khususnya perayaan Hari Kemerdekaan Indonesia. 

“Tentunya menjadi suatu kebanggaan bagi kami bisa membantu menjadikan momen yang menjadi kebanggaan bangsa Indonesia dan yang kita nantikan setiap tahunnya dalam merayakan Hari Kemerdekaan Indonesia ini dapat berjalan dengan lancar,” jelasnya. keterangan resmi, dikutip Sabtu (27/07/2024).

Lebih lanjut Irfan mengatakan, pihaknya berharap kerja sama ini dapat memberikan kontribusi positif bagi perkembangan IKN dengan menyediakan penerbangan yang aman dan nyaman.

Garuda Indonesia akan berlayar ke Balikpapan pada 15 hingga 20 Agustus 2024. Rinciannya, pada periode ini, Garuda Indonesia akan menyiapkan sedikitnya 11.508 kursi pada 70 penerbangan Jakarta-Balikpapan, termasuk 30 penerbangan tambahan. Merayakan HUT Kemerdekaan RI ke-79 di IKN.

Pada kesempatan tersebut pula, Plt Gubernur Daerah Ibu Kota Kepulauan (OIKN) dan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono berharap kerja sama GIAA dan pemerintah dapat terus berlanjut.

Kami berharap kerja sama ini tidak hanya berjalan dengan IKN saja, namun juga meluas ke berbagai sektor seperti Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Republik Indonesia. Kementerian ATR-BPN,” jelasnya.

Sebelumnya, Irrfan juga mengungkapkan pihaknya sedang mempersiapkan penerbangan tambahan pada sore hari, 16 Agustus 2024.

Hal ini dilakukan karena pejabat pemerintah baru diperbolehkan melakukan perjalanan dari Jakarta ke IKN setelah Presiden Republik Indonesia berbicara dalam pengumuman pemerintah di Republik Korea.

“Sampai dengan hari ini, berdasarkan undangan, kami mendapat informasi bahwa kami baru bisa meninggalkan Jakarta pada pukul 15.00 setelah pidato Presiden tentang Kewarganegaraan,” jelas Irfan.

Simak berita dan artikel lainnya dari Google News dan WA