Bisnis.com, Jakarta — Perusahaan ekspedisi terafiliasi Tommy Soeharto, PT Humpuss Maritim International Tbk. (HUMI) berencana membagikan dividen sebesar Rp 18,04 miliar atau setara Rp 1 per saham kepada pemegang saham.

Direktur Utama HUMI ​​Tirtha Hidayat mengatakan, sesuai keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) HUMI ​​pada Jumat (14/6/2024), perseroan memutuskan untuk membagikan dividen sebesar US$1.185.786 (US$1,18 juta). Per saham Rp. 18.046.483 (Rp18.04).

Dividen tersebut akan mencakup 11,4% dari laba bersih setelah pajak kepada pemilik induk perusahaan pada tahun buku 2023.

Selain itu, sisa laba bersih Perseroan setelah dikurangi dividen dan pembagian cadangan akan dibukukan pada saldo laba ditahan sebesar US$9.218.476 (US$9,21 juta) untuk membiayai pengembangan usaha HUMI ​​ke depan.

“Pembagian dividen tunai dijadwalkan pada 15 Juli 2024,” kata Tirta dalam keterangannya, Selasa (18/6/2024).

Tirta melanjutkan, HUMI ​​mencatatkan pendapatan sebesar US$106,38 juta pada tahun 2023, naik 16,22% dari pendapatan tahun 2022 sebesar US$91,53 juta. Jasa sewa kapal kimia mencapai US$38,15 juta, menjadi kontributor utama pendapatan konsolidasi HUMI.

HUMI juga membukukan pendapatan tahunan sebesar $12,69 juta pada tahun 2023, naik 15,94% dari tahun 2022.

Tirta Hidayat melaporkan kinerja positif pada tahun 2023, dengan pendapatan dari sektor transportasi kimia tumbuh sebesar 205,29% year-on-year.

“Peningkatan permintaan kapal yang signifikan untuk mengangkut bahan kimia seperti asam sulfat dan metanol membuat pendapatan HUMI ​​di sektor ini meningkat pada tahun 2023,” tambahnya.

Selain itu, pertumbuhan pendapatan sektor penunjang kelautan sebesar 70,41% pada tahun 2023 dibandingkan tahun 2022 juga menjadi katalis positif lainnya bagi perseroan di tahun 2023.

Target HUMI ​​adalah tahun 2024

HUMI berencana meningkatkan pendapatan dan aset sekitar 20% pada tahun 2024 dan sedang mempersiapkan beberapa rencana ekspansi, termasuk menambah armada kapal untuk memperluas pasar.

Tirta mengatakan, meningkatnya permintaan kapal pemasok lepas pantai (OSV) memberikan peluang baik bagi perusahaan yang perlu mengakuisisi kapal tambahan untuk memenuhi kebutuhan industri.

Pada tahun 2023, perusahaan berhasil memasukkan 4 kapal baru ke dalam armadanya dengan rencana ambisius untuk melanjutkan momentum pertumbuhan.

“Untuk memenuhi kebutuhan pasar, pada tahun 2024 HUMI ​​berencana menambah 9 kapal yang terdiri dari 3 kapal kimia, 1 kapal LNG dan 5 kapal tunda. Kebutuhan ini sesuai dengan kebutuhan pasar, ketiga jenis kapal tersebut saat ini sedang banyak diminati. di Indonesia,” ujarnya.

Dari segi moda transportasi, permintaan terhadap kapal pengangkut bahan kimia dan kapal pendukung kelautan akan terus meningkat di masa depan. Hal ini disebabkan meningkatnya permintaan metanol, bahan kimia utama biodiesel, dan pemerintah ingin meningkatkan persentase biodiesel dalam campuran bahan bakar transportasi dari 30% menjadi 35%.

“Mengingat pertumbuhan kebutuhan kapal untuk transportasi laut belakangan ini, kami berencana meningkatkan laba dan aset HUMI ​​sebesar 20% pada tahun 2024. Tujuan ini ditentukan oleh arah operasional kami di bidang kimia,” tutup Tirta.

Pertumbuhan kinerja HUMI ​​akan tercermin pada hasil kuartal I-2024. Laba operasional meningkat 17,43% YoY dari US$23,26 juta pada 1Q2023 menjadi US$27,31 juta pada 1Q2024.

Kontributor utama pendapatan HUMI ​​pada Q1 2024 adalah layanan sewa kapal kimia sebesar USD 12,40 juta, LNG sebesar USD 7,92 juta, minyak mentah dan bahan bakar sebesar USD 3,09 juta, serta dukungan operasi lepas pantai — sebesar US$ 2,81 juta.

__________

Penafian: Berita ini tidak dimaksudkan untuk mendorong pembelian atau penjualan saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab atas segala kerugian atau keuntungan yang diakibatkan oleh keputusan investasi pembaca.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel