Bisnis.com, KULON PROGO – PT. Surabaya Mercosur Indonesia (SMI) Grand Dafam Signature Hotel Bandara Internasional Yogyakarta telah berganti nama menjadi Morazen Yogyakarta.
General Manager Morazen Yogyakarta Hengki Tambaing menjelaskan rebranding tersebut akan berlaku mulai April 2024.
“Rebranding ini merupakan langkah strategis untuk memperkuat identitas dan standar pelayanan hotel,” demikian siaran pers, Minggu (23/6/2024) di Palatier Hotel Morazen, Kowloon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). ).
Nama Hongki Morazen berasal dari bahasa Latin “mora” yang berarti “lambat” dan bahasa Jepang “zen” yang berarti tenang.
Oleh karena itu, menawarkan konsep dan pengalaman menginap yang mewah dan santai bagi para tamu.
Meski hotel ini sangat dekat dengan Bandara Internasional Yogyakarta, namun sebaran pengunjung tidak bergantung pada pengguna bandara, ujarnya.
“Tamu adalah individu yang datang untuk berobat, menduduki dua posisi pengunjung tertinggi. [Urutan] ketiga adalah sektor publik. “Inilah yang mempromosikan Morazen, bukan sekadar hotel transit, tapi layanan yang ditawarkannya,” lanjut Hongqi.
Sementara itu, Litania Otami, Cluster Marketing Communication and Public Relations Manager, mengatakan Morazen mengoperasikan hotel bintang 4 mandiri sebagai operator hotel kelas dunia.
Hotel ini memiliki 197 kamar, 6 ruang pertemuan dan sebuah ballroom yang mampu menampung hingga 1200 orang.
Selain dekat dengan Bandara Internasional Yogyakarta, Morazen Yogyakarta juga dekat dengan destinasi wisata Kowloon Progo seperti Pantai Galaga hingga Bukit Menorah.
Lihat berita dan artikel lainnya di Google Berita dan The Watch Channel