Bisnis.com, JAKARTA – Indonesia berkomitmen memperkuat kerja sama dengan negara-negara di kawasan Pasifik, mulai dari upaya mengatasi perubahan iklim, perikanan, hingga ekonomi hijau.

Menteri Perencanaan Nasional (PPN)/Kapten Bappenas Suharso Monoarfa mengatakan, pihaknya telah melakukan pertemuan bilateral dengan salah satu negara di kawasan Pasifik yakni Kepulauan Solomon. Suharso mendukung partisipasi aktif Kepulauan Solomon dalam Forum Tingkat Tinggi untuk Kerjasama Multi-Pemangku Kepentingan (HLF-MSP) tahun 2024.

“Kita sudah hampir 10 tahun menjalin kerja sama dengan negara-negara di kawasan Pasifik, termasuk Kepulauan Solomon. Lanjutkan,” kata Suharso pada High Forum of the Multi-Stakeholder Group (HLF MSP) di Bali, Selasa (HLF). MSP) 3/9/2024).

Sementara itu, sejak tahun 2018, Indonesia melalui Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas memberikan dukungan terhadap berbagai program pembangunan di bidang olahraga, kesehatan, dan pendidikan di Kepulauan Solomon. Beberapa di antaranya adalah pembangunan stadion olahraga serba guna, penanganan pandemi Covid-19, dan peningkatan kapasitas di sektor perikanan. 

Suharso juga menekankan pentingnya kerja sama dalam menghadapi kenaikan permukaan air laut yang berdampak besar di kawasan Asia-Pasifik, termasuk Kepulauan Solomon. Indonesia juga berharap dapat meningkatkan kerja sama di sektor ekonomi biru dan pariwisata, khususnya pengembangan ekowisata berkelanjutan.

“Alangkah baiknya bagaimana Indonesia bisa membantu negara lain, karena kita (Indonesia) punya pengalaman membantu negara-negara maju. Oleh karena itu, kita bisa memberikan pengalaman yang lebih baik dengan pengalaman kita,” ujarnya.

Suharso menambahkan, Indonesia juga telah berhasil menjual lima pesawat PT Dirgantara Indonesia (PTDI) di Republik Demokratik Kongo.

Suharso mengaku melihat kesepakatan pembelian lima pesawat N219 dari PT DI. Ia mengatakan pesawat-pesawat ini dimaksudkan untuk digunakan di wilayah Kongo.

“Lima pesawat N219 akan berada di Hong Kong untuk digunakan di Kongo. Ini bagus karena bisa mempromosikan produk kita di negara-negara Afrika,” jelas Suharso.

Selain itu, Suharso juga mengatakan pemerintah Kongo ingin belajar dari kebijakan Indonesia yang mengikuti perkembangan tersebut. Ia mengatakan pemerintah Indonesia sangat terbuka untuk berbagi informasi dengan Kongo mengenai proyek ini.

Ia menambahkan, Kongo juga berencana mengirimkan ahli ke negaranya untuk melakukan penelitian guna menyempurnakan program ini.

Simak berita dan artikel lainnya di Google Berita dan saluran WA