Bisnis.com, Jakarta – Jaringan toko Indomart menarik perhatian raja Kartek PT HM Sampoerna Tbk. (HMSP) saat masih di bawah kekuasaan Putera Sampoerna. Saat itu, Butera mengajukan penawaran pembelian saham Indomarco Prismatama dengan nilai yang luar biasa.

Indomaret, yang kini merupakan perusahaan waralaba pasar mikro terbesar di Indonesia, awalnya lahir dari tangan dingin pendiri Salim Group, Sodono Salim, yang juga dikenal sebagai Lim Siwe Leong, pada tahun 1988. Namun krisis uang tunai tahun 1997-98 membuat Salim bingung. Ia terpaksa menyerahkan 51% kepemilikannya kepada Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN).

Saat itu, sejumlah nama menghampiri Indomarco, termasuk Sampoerna yang lebih tenar. Halaman depan surat kabar Business Daily terbitan Senin 30 Oktober 2000 memberitakan bahwa Sampoerna telah mengajukan penawaran untuk membeli 100 persen saham Indomarco dengan nilai Rp 300 miliar atau sekitar 275 persen di atas penawaran umum perdana (initial public Offering). harga IPO).