Bisnis.com, JAKARTA – Chandra Asri (TPIA) pernah menjadi proyek besar dan kontroversial yang membutuhkan banyak bantuan pemerintah. Sayangnya, keempat pendirinya, termasuk taipan Indonesia saat ini Prajo Pangestu, sangat dekat dengan penguasa Orde Baru alias Soeharto.

Rizal Malarangeng, dalam bukunya Penghancuran Sentralisme Ekonomi (2005), menyebut Empat Besar sebagai Prajo Pangestu, Bambang Trihatmojo, Henry Pribadi dan Liem Sioe Liong, pemilik mayoritas asli Chandra Asri.

Total investasi Chandra Asri adalah $2,4 miliar, yang dimulai pada bulan Maret 1991. Investasi ini merupakan yang terbesar di Tanah Air sejak Undang-Undang Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) disahkan pada tahun 1968.