Bisnis.com, JAKARTA – PT Hino Motors Sales Indonesia (HMSI) meyakini penjualan truk akan membaik pada paruh pertama tahun 2024 setelah masa pemilu dan lebaran.

CEO HMSI Santiko Wardoyo mengatakan pemilu 2024 akan berdampak pada penjualan truk karena banyak pembeli yang cenderung menunggu hasil dan perubahan kebijakan.

Selain itu, bulan puasa dan Idul Fitri 2024 juga berarti hari kerja akan berkurang. Alhasil, penjualan pada kuartal I 2024 dipengaruhi oleh kedua faktor tersebut.

“Biasanya kalau ada pemilu, penjualannya anjlok. Apalagi acara ini bertepatan dengan Idul Fitri, jadi akan terjadi setelahnya. Biasa saja,” ujarnya dalam Bisnis, Rabu (24/4/2024).

Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia atau Gaikindo, penjualan Hino mencapai 4.142 unit pada kuartal I 2024, turun 43,70 persen dari 7.358 unit dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Jika dirinci, penjualan kendaraan ringan 5 sd 10 ton mencapai 1.424 unit atau turun 54,57%, kendaraan sedang 10 sd 24 ton sebanyak 370 ton atau turun 3,93%, dan kendaraan berat mampu mengatasinya. surplus 24 ton mencapai 370 unit atau maksimal 3,93%.

Menurut Santiko, penjualan truk berkapasitas 10 hingga 24 ton mengalami peningkatan seiring dengan permintaan sektor transportasi terhadap perusahaan fast moving Consumer Goods (FMCG), serta kapal tanker PT Pertamina (Persero).

Hingga saat ini, sebagian besar penjualan Hino berasal dari pertambangan dan pertanian, dengan pangsa hingga 50% dari keempat mal tersebut.

Harga beli suku cadang truk tidak lepas dari siklus truk yang mempunyai umur 4 hingga 5 tahun. Berbeda dengan truk yang mampu bertahan 8 hingga 10 tahun.

“Penjualan kami di sektor pertambangan mewakili sekitar 50% dari total penjualan karena unit yang digunakan memiliki siklus yang cepat,” ujarnya.

Temukan lebih banyak berita dan artikel di Google Berita dan WA Channel