Bisnis.com, Jakarta – Kurang minum air putih atau terlalu banyak mengonsumsi obat pereda nyeri dapat meningkatkan risiko terkena penyakit ginjal, termasuk kanker. Jadi masyarakat sebaiknya menghindari gaya hidup ini.

Ginjal merupakan organ yang berfungsi menyaring limbah dan kelebihan cairan dari darah, menjaga keseimbangan elektrolit, dan mengatur tekanan darah. Namun, kesehatan ginjal dapat terganggu oleh berbagai faktor, termasuk pilihan gaya hidup dan kondisi medis. 

Kanker ginjal dapat berkembang secara diam-diam di sel-sel organ vital tanpa menimbulkan gejala apa pun. Risiko kanker ini meningkat seiring bertambahnya usia dan faktor gaya hidup yang berperan penting dalam perkembangannya. 

Diperkirakan 4.600 orang akan didiagnosis menderita kanker ginjal pada tahun 2023, termasuk mereka yang berusia 65 tahun ke atas.

Sementara itu, perokok dua kali lebih mungkin terkena kanker ginjal dibandingkan bukan perokok. 

Bahkan jika seseorang tidak merokok atau minum alkohol dan memiliki kebiasaan gaya hidup yang bermasalah seperti pola makan yang tidak sehat dan kurang aktif, risiko terkena kanker ginjal meningkat seiring bertambahnya usia. 

Menurut Cancer.org, jenis kanker ginjal yang paling umum adalah karsinoma sel ginjal (RCC), yang mencakup 90% dari seluruh kasus.

Sedangkan gejalanya berupa darah pada urin, nyeri punggung, penurunan berat badan, dan kelelahan. Diagnosis dapat ditegakkan melalui tes pencitraan atau CT scan. 

Oleh karena itu, deteksi dini juga sangat penting untuk prognosis yang lebih baik. 

Berikut kesalahan gaya hidup untuk mencegah kanker ginjal 

1. Tidak menjalani pola makan seimbang

Prioritaskan pola makan kaya buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian serta batasi konsumsi daging olahan, minuman manis, dan lemak tidak sehat. Makanan padat nutrisi ini menyediakan vitamin, mineral, dan antioksidan penting yang meningkatkan fungsi ginjal dan mengurangi risiko kanker ginjal.

2. Kegemukan

Pastikan untuk menjaga berat badan yang sehat melalui olahraga teratur dan kebiasaan makan yang hati-hati. Kelebihan berat badan memberi tekanan pada ginjal dan meningkatkan risiko penyakit ginjal dan kanker. Fokus pada mengonsumsi makanan padat nutrisi dalam porsi yang tepat untuk mendukung pengelolaan berat badan dan kesehatan secara keseluruhan.

3. Jangan minum air

Hidrasi yang cukup sangat penting untuk fungsi ginjal yang baik dan pembuangan limbah dan racun dari tubuh. Minumlah banyak air sepanjang hari, minimal 8 gelas atau 2 liter, untuk kesehatan ginjal yang optimal. Perhatikan juga warna urine. Urin berwarna kuning pucat menunjukkan hidrasi yang cukup.

4. Merokok dan minum

Merokok dan minum minuman keras merupakan faktor risiko utama kanker ginjal. Berhenti merokok dan mengurangi konsumsi alkohol dapat membantu melindungi ginjal Anda dan mengurangi risiko kanker. Jika Anda memerlukan bantuan untuk berhenti merokok atau mengurangi alkohol, carilah bantuan dari ahli kesehatan atau kelompok pendukung.

5. Tidak menjaga tekanan darah

Seiring waktu, tekanan darah tinggi dapat merusak ginjal sehingga meningkatkan risiko penyakit ginjal dan kanker. Pantau tekanan darah secara teratur dan lakukan langkah-langkah untuk menjaganya dalam kisaran yang sehat melalui perubahan gaya hidup seperti pola makan seimbang, olahraga teratur, manajemen stres dan, jika perlu, pengobatan. 

6. Kadar gula darah tinggi

Penderita diabetes berisiko lebih tinggi terkena penyakit ginjal dan kanker. Kontrol ketat kadar gula darah melalui diet, olahraga, pengobatan, dan pemantauan rutin. 

Pantau asupan karbohidrat, olahraga teratur, dan ikuti rencana pengelolaan diabetes untuk mengurangi risiko komplikasi ginjal.

7. Terlalu banyak mengonsumsi obat pereda nyeri

Beberapa obat pereda nyeri yang dijual bebas, jika digunakan secara berlebihan, dapat membahayakan ginjal. Obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID) harus digunakan secukupnya di bawah bimbingan profesional kesehatan. 

Pertimbangkan strategi pereda nyeri seperti terapi fisik, terapi panas, atau akupunktur. Selalu ikuti petunjuk dosis yang dianjurkan dan hindari penggunaan NSAID jangka panjang tanpa pengawasan medis.

Menerapkan strategi sederhana ini dapat memberikan dampak besar dalam melindungi ginjal dan menjaga kesehatan optimal.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA channel