Bisnis.com, Jakarta – Anggota Komisi
Komisi
Rapat kerja sama digelar guna membahas naturalisasi calon pemain timnas Indonesia Kevin Dix dan 2 pemain timnas putri Indonesia Nova Leetomu dan Estella Laupati.
Anggota Komisi dalam hal ini
Apakah nilai transfer dari klub ke PSSI, anggarannya diambil dari APBN di Kemenpora atau disponsori swasta, kata Lita Muchfud Arifin dalam video di saluran YouTube Parlemen TV.
Pertanyaan tersebut viral di media sosial dan menjadi perbincangan para pendukung timnas Indonesia dan pecinta sepak bola.
Pasalnya, istilah biaya transfer tidak pernah digunakan dalam kaitannya dengan tim nasional yang memanggil pemain dari klub.
Biaya transfer adalah sejumlah kecil yang dibayarkan oleh suatu klub untuk merekrut pemain dari klub lain selama jendela transfer yang telah ditentukan.
Sontak, suporter Timnas Indonesia “menyerang” akun media sosial Lita Matchfud Arifin hingga harus membatasi komentar.
Politisi Partai Nosdem sempat mengklarifikasi pertanyaannya kepada PSSI soal anggaran biaya transfer pemain.
Oleh karena itu teman-teman Fraksi Nasdaq meminta pertanyaan ini ditayangkan di Raker untuk lebih memahami aspek pengelolaan keuangan olahraga nasional, termasuk potensi alokasi anggarannya, tulis Lita Matchfood Arifin.
Lita mengatakan, pihaknya sudah mendapat masukan langsung dari Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSSI yang hadir dalam rapat pimpinan bersama DPR RI.
Yunus Nusi mengatakan, pihaknya belum mengeluarkan dana sepeser pun untuk melakukan naturalisasi pemain tersebut.
“Untuk naturalisasi, kami tidak pernah membayar atau menghargai mereka [pemain alami],” kata Yunus Nusi.
Bagi pemain natural, lanjut Yunus, membela timnas Indonesia merupakan sebuah kebanggaan. Ia menegaskan, PSI belum memberikan janji apa pun kepada pemain, termasuk uang.
Lihat berita dan artikel lainnya di Google News dan WA channel