Bisnis.com, JAKARTA — PT Hasnur Internasional Shipping Tbk. (HAIS), perusahaan logistik dan pelayaran, menargetkan volume pengangkutan hingga 11,2 juta ton (MT) pada tahun 2024, meningkat sekitar 10% dibandingkan tahun 2023 yang sebesar 10,14 MT.
Direktur Operasi HAIS Laurentina Devi mengatakan, untuk memperkuat upaya mencapai tujuan tersebut, HAIS mengoperasikan kapal tunda TB Hasnur 18 dan tongkang Hasnur 338.
Dijelaskannya, kedua kapal tersebut merupakan tambahan set kapal untuk melengkapi 1 set kapal tunda dan tongkang yang resmi beroperasi pada akhir tahun lalu.
“Pada tahun 2024, perseroan menargetkan penambahan 2 set kapal lagi. Hal ini untuk meningkatkan pencapaian target volume pengapalan tahun 2024 sebanyak 11,2 juta ton,” ujarnya dalam keterangan resmi, Sabtu (18/5). ).
Ia memperkirakan penambahan set kapal selanjutnya bisa dilakukan pada akhir semester I/2024 dan semester II/2024.
Investasi pembelian kapal baru ini, lanjutnya, merupakan misi untuk meningkatkan efisiensi dan merupakan bagian dari penerapan kualitas pada kapal yang merupakan program mutu dalam operasionalnya.
Sebagai informasi, TB Hasnur 18 memiliki mesin berkapasitas 2.200 tenaga kuda (HP) yang mampu menarik tongkang sepanjang 330 kaki berkapasitas 10.500 MT. Hingga Mei 2024, PT Hasnur Internasional Shipping Tbk mengoperasikan 15 kapal tunda dan 16 kapal tunda.
Sebelumnya, pada kuartal I 2024, HAIS mencatatkan pertumbuhan pendapatan karena tumbuhnya kinerja bisnis kargo. Penjualan perseroan pada kuartal I 2024 mencapai Rp 243,38 miliar atau tumbuh 5,6% dibandingkan pendapatan periode yang sama tahun 2023 yang mencapai Rp 230,38 miliar.
Pertumbuhan pendapatan tersebut didorong oleh peningkatan volume kargo pada kuartal I 2024 yang mencapai 2,88 juta ton atau tumbuh sebesar 8,6% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Seiring dengan peningkatan pendapatan tersebut, perseroan juga berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp 29,70 miliar selama 3 bulan berjalan di tahun 2024. Namun terdapat penurunan laba perseroan yang antara lain disebabkan oleh penurunan harga angkutan. berhutang. dengan kelebihan pasokan kapal dengan mengalihkan kapal dari angkutan nikel ke batu bara.
Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel