Bisnis.com, Jakarta – Industri asuransi jiwa diyakini masih bisa mencatatkan kinerja investasi lebih baik pada semester II 2024 setelah sempat mengalami penurunan signifikan pada enam bulan pertama tahun ini.​

Badan Jasa Keuangan (OJK) melaporkan total investasi industri asuransi jiwa hingga Juni 2024 mencapai Rp 11,46 triliun. Realisasi tersebut turun 29,99% (YoY) dibandingkan periode yang sama tahun 2023.

Berdasarkan statistik asuransi yang dirilis OJK, pendapatan investasi kumulatif industri asuransi jiwa diperkirakan mencapai Rp 15,93 triliun pada Juni 2023.​