Bisnis.com, Jakarta – Akibat pertandingan Gregoria Mariska Tunjung dan Anne Se Young di babak semifinal Olimpiade Paris 2022, Giorgi tak mampu melaju ke final.

Gregoria yang kini menjadi anggota ketujuh, bermain di La Chapelle Paris, Minggu (4/8/2024), dan memenangkan laga pertama dengan skor 21-11 lalu melaju di laga kedua dan ketiga dengan skor. dari 13-21, 16-. 21.

Di awal laga pertama, Gregoria langsung unggul 4-0 saat bola rebound dan An Si-young tak mampu membobol gawangnya.

An Se Young mendapat perlakuan saat ia turun mengambil bola di depan gawang Jorji untuk skor 6-2.

Georgie terus mencetak gol 7-3 dan 8-3 sebagian besar saat An Se Young menguasai bola.

Georgie terus melaju dan mempertahankan keunggulan 11-6.

Gregoria unggul 17-9 saat gagal membalas umpan silang setengah voli ke punggung An Se Young.

Gregoria akhirnya memenangkan set pertama 21-11 ketika An Se Young tidak mampu mengembalikan backhandnya dan membentur net.

Memasuki set kedua, giliran An Se Young yang menambah kecepatan pertahanannya hingga menang 3-1, 5-2 atas Georgie.

Gregoria tak mau ketinggalan terlalu jauh, terus meningkatkan serangannya dengan memukul sayap kiri hingga memperkecil jarak menjadi 5-6.

Gregoria berusaha bermain lebih sabar saat menyerang ketika ada peluang.

Namun An Se Young mampu unggul 11-9 setelah Georgie tanpa rasa takut mempertahankan setiap jengkal pertahanannya.

Usai jeda, An Se Young menyulitkan Gregoria dengan serangan dan serangannya yang memimpin 14-9.

Georgie mampu mencetak tiga poin untuk memperkecil selisih menjadi 12-13.

Namun, An Se Young kembali menunjukkan karakter baiknya dengan memperkuat pertahanannya. Sulit bagi An Se Young mengembalikan umpan kuat Georgie.

Ahn Se-young yang mengalahkan Akane Yamaguchi di perempat final berhasil merebut game kedua dengan skor 21-13 setelah Gregoria gagal membalas break.

Memasuki set ketiga, An Se Young langsung unggul 4-0 setelah bermain sabar. Sementara itu, Giorgi tak merasa nyaman di set ketiga.

Gregoria menutup skor An Se Young menjadi 3-6 setelah mendapatkan poin.

An Se Young melakukan tendangan jauh 11-3 setelah bola melonjak Gregoria ke backcourt.

Gregoria mencetak dua poin. Namun, An Se Young mengambil posisi penting di peringkat 15 setelah memenangkan turnamen yang panjang.

Gregoria menyerang dan mendapatkan poin setelah melakukan dua tendangan balik untuk menjaga jarak 11-16.

Perjuangan Gregoria membutuhkan darah dan keringat pada laga kali ini saat lututnya berdarah pada poin 13-20.

Langkah dan impian Gregoria untuk mencapai final akhirnya terhenti saat An Se Young memenangkan pertandingan ketiga dengan skor 21-16.

Selamat atas perjuangan dan kerja keras Gregoria di Olimpiade Paris 2024.

Temukan berita dan artikel lainnya di Google Berita dan WA Channel