Bisnis.com, Jakarta – Badan Kantor Pusat Bea dan Cukai Kementerian Keuangan belakangan ini menjadi sorotan karena adanya keluhan terkait peraturan bagasi bagi penumpang asing dan harga yang sangat mahal.

Sekadar informasi, Pajak dan Perpajakan dikelola oleh Direktur Jenderal Ascolani. Sebelumnya menjabat Direktur Jenderal Anggaran sejak 2013 dan Kepala Bea Cukai sejak 2021.

Askolani memiliki harta benda sebesar Rp51,87 miliar pada tahun 2022, atau meningkat Rp8,6 miliar pada tahun 2021, dengan nilai Rp43,26 miliar, berdasarkan laporan Kekayaan Pejabat Negara (LHKPN) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). jutaan.

Peningkatan aset yang signifikan terlihat dari peningkatan kepemilikan Ascola setelah satu tahun menjabat CEO.

Pada tahun 2021, Ascolani tercatat memiliki kekayaan bersih sebesar 8,88 miliar. Sedangkan pada tahun 2022 akan meningkat menjadi Rp 19,53 miliar. Di sisi lain, kas dan setara kas Ascolani turun dari Rp15,31 miliar menjadi 12,6 miliar.

Melihat angka properti lainnya, Asco diketahui memiliki delapan bidang tanah dan bangunan senilai $17 miliar. Nilai barang tersebut meningkat dari Rp 16,4 miliar pada tahun lalu.

Sedangkan pada 2022 Asco ditemukan bersama tiga mobil di garasinya. Pertama, Alphard 2.5G AT AL30GA/T10 2018 buatan sendiri, dibanderol Rp 895 jutaan. Kedua, Nissan X-Trail buatan sendiri tahun 2015 senilai Rp 203 juta.

Terakhir ada Jeep Audi QS 2.0 TFSI AT 2010 yang dibanderol hingga Rp 225 jutaan. Dalam LHKPN 2021, Asko tercatat sebagai pemilik mobil Toyota Camry tahun 2011 senilai Rp 176 juta. Pada LHKPN 2022, properti ini sudah tidak dicatatkan lagi dan digantikan oleh Jeep Audi.

Peningkatan harta tersebut terlihat dari peningkatan nilai harta bergerak lainnya dari Rp962,47 juta menjadi Rp1,17 miliar. dan aset lainnya dari Rp 828 miliar menjadi Rp 1,17 miliar.

Satu-satunya yang tercatat mengalami penurunan adalah nilai utang Asco. Turun dari Rp458,72 juta menjadi Rp390,1 juta.

Sedangkan jika dibandingkan dengan harta Menteri Keuangan Sri Muliani Indravati yang bernilai 68,7 miliar dolar, terdapat selisih sekitar Rp 16,84 miliar.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel